JAKARTA-Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memberikan penghargaan kepada tim pemburu pemimpin kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Wilayah Timika, Kelly Kwalik. Anggota tim gabungan itu akan diberi keistimewaan khusus.
“Mereka menunjukkan prestasi yang mengharumkan nama bangsa dan nama kepolisian menjaga kehormatan korps saat berdinas,” ujar Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Edward Aritonang kemarin.

Kapolri memberikan penghargaan berupa pemberian prioritas dan perhatian untuk memilih karir selanjutnya yang diikuti catatan khusus, serta pendidikan untuk proses kenaikan pangkat. “Akan diberikan sesuai prosedurnya,” kata mantan jubir investigasi kasus Bom Bali itu.
Edward menyatakan penghargaan diberikan pada 60 anggota Polri yang terdiri dari Tim Gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Papua, Tim Gegana dan Brimob Detasemen B Polda Papua. “Nanti akan berjenjang termasuk kemudahan karirnya,” katanya.
Kelly Kwalik tewas 16 Desember 2009 dinihari di Timika. Dia disergap anggota tim gabungan setelah diintai secara intensif selama satu bulan penuh. Menurut Edward, tertangkapnya Kelly meski berujung kematian membuat tanah Papua semakin kondusif.
“Saya mendapat laporan dari Satgas yang baru pulang,” katanya. Satuan tugas yang bersandi Operasi Kencana Lestari itu pulang setelah situasi Papua membaik. “Meski begitu, Polda Papua terus meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Keamanan Papua, kata Edward, akan memberi efek bagi perekonomian nasional. “Situasi kawasan timur diamati secara seksama oleh investor. Kita tidak ingin ada kerusuhan lagi,” katanya. (rdl/jpnn)