Pembangunan  Jalan Lingkar Ditolak
JAYAPURA—Rencana pemerintah provinsi Papua untuk membangun jalan lingkar dari Kota Jayapura hingga kota tahun ini mulai menuai protes.
Protes itu datang dari komponen pemuda yang terdiri dari gerakan mahasiswa pemuda Indonesia (GMPI), jaringan masyarakat akar rumput (JMAR), dan dewan mahasiswa pegunungan tengah (DMPT).

“Kami pikir pembangunan jalan lingkar saat ini belum mendesak. Ini bukan program paling urgen,” ucap Yulianus Dwa kepada wartawan dalam jumpa pers di Jayapura, Rabu (17/2) kemarin.
Menurutnya, sebaiknya pembangunan jalan lingkar ditundapemerintah provinsi melanjutkan program jalan produksi yang bisa menghubungkan kabupaten/kota di Papua.
“Program jalan produksi seperti jauh lebih penting, sebab dengan begitu akses ekonomi, pembangunan cepat terbuka, jika dibanding harus mengeluarkan uang hingga triyulnan untuk membangun jalan lingkar,” ungkapnya.
“Uang dengan jumlah besar itu bisa juga dibangun pasar untuk mama Papua di tengah kotaIa menjelaskan, selain membangun jalan produktif,” tambahnya.
Apa yang disampaikan Yulianus mendapat dukungan rekannya, Agua Alua. Ketua DMPT ini meminta pemerintah provinsi Papua lebih jeli melihat kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan jalan lingkar di kota Jayapura sebagai barometer memang dibutuhkan juga, namun untuk saat ini belum tepat,” ujarnya.
Menurutnya, jika pemerintah provinsi tetap ngotot untuk merealisasikan rencana itu dengan terlebih dahulu melakukan tender, maka seluruh komponen pemuda dan mahasiswa akan digerakan untuk melakukan aksi demo yang lebih besar.
Reaksi keras juga datang dari ketua JMAR, Anderson Rumbewas. Ia menilai rencana ini lebih pada legitimasi politik.
“Mengapa dari sebelumnya program seperti ini dilaksanakan, jangan menjelang periode masa jabatan berakhir baru dilaksanakan,” imbuhnya.
“Kalau gubernur terpilih lagi program seperti ini bisa berlanjut, kalau sebaliknya, bisa saja program jalan lingkar ini mubasir,” tambahnya.
Pemerintah provinsi Papua saat ini tengah menyiapkan Rp503 milyar untuk pembangunan tahap pertama jalan lingkar.(rza)