Hari Kamis kemarin dulu (25 Febr.'10) ada demonstrasi besar sekitar 1.000 (seribu) orang di kota Serui yang menuntut referendum bagi Papua. Tanggal 5 Maret akan ada demonstrasi lagi di Serui dan diharapkan demonstrasi yang sama akan dilakukan juga di kota-kota lain termasuk di Biak.
Sekarang adalah waktunya untuk melakukan demonstrasi dimana-mana agar rakyat Papua diberikan kesempatan untuk memilih secara bebas lewat sebuah referendum. Tuntutan referendum harus terus dilakukan. Tidak ada jalan lain kecuali PAPUA MERDEKA.

Presiden RI telah memerintahkan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) untuk melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi kepada presiden tentang Penyelesaian Konflik Papua. Penelitiannya dilaporkan di dalam buku berjudul Papua Road Map. Di luar buku tersebut kemudian berkembang 3 opsi tentang status Papua ke depan yaitu Federasi (Papua sebagai Negara Bagian), Konfederasi (Negara Bagian berdasarkan perjanjian tertentu) dan Satu Bangsa Dua Sistem (Satu Indonesia tapi Papua memiliki sistem pemerintahan tersendiri).
Rakyat Papua tidak lagi mempercayai apapun yang akan disodorkan oleh Indonesia. Rakyat Papua telah ditipu dengan Otonomi Khusus (yang gagal) dan akan ditipu lagi dengan 3 opsi tersebut diatas.
Untuk itu, REFERENDUM merupakan jalan satu-satunya bagi penyelesaian Konflik Papua. Di dalam referendum (model Timor Leste) terdapat 2 opsi atau 2 pilihan yaitu Merdeka atau Tetap Bagian Dari NKRI.
sumber berita : SMS dari Papua ( Biak )