JAYAPURA- Kabupaten Puncak Jaya memanas lagi. Kali ini kelompok bersenjata Organsisasi Papua Merdeka (OPM) itu, beraksi di Kampung Yambi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Sementara korbannya adalah Brigadir Polisi Satu Agus Suhendra, anggota Brigade Mobil (Brimob) Kelapa Dua Depok.  Kepala Bagian Humas Kepolisian Daerah Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyono ketika dimintai konfirmasi di Papua, Selasa, membenarkan Briptu Agus Suhendra meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

JAYAPURA- Kabupaten Puncak Jaya memanas lagi. Kali ini kelompok bersenjata Organsisasi Papua Merdeka (OPM) itu, beraksi di Kampung Yambi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Sementara korbannya adalah Brigadir Polisi Satu Agus Suhendra, anggota Brigade Mobil (Brimob) Kelapa Dua Depok.  Kepala Bagian Humas Kepolisian Daerah Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyono ketika dimintai konfirmasi di Papua, Selasa, membenarkan Briptu Agus Suhendra meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

 

 

Jenazah Brigadir Polisi Satu Agus Suhendra saat diturunkan dari  
pesawat kemarin.

Jenazah Brigadir Polisi Satu Agus Suhendra saat diturunkan dari pesawat kemarin.

Kronologisnnya, pada saat korban berpatroli rutin di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba ditembak dari jarak kurang lebih 3,5 meter hingga rahang kanan atas tembus ke rahang kiri di bagian telinga. Korban saat itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia. Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban menghembuskan napas terakhir. Sedangkan, pelaku penembakan yang diduga berasal dari kelompok organsisasi separatis Papua merdeka kini dalam pengejaran.   Sementara itu, Jasad Briptu Agus Suhendra anggota Brimob Kedunghalang Bogor yang tewas tertembak di Kampung Yambi Distrik Mulia Puncak Jaya Papua, akhirnya diterbangkan menuju Jakarta Selasa 15 Juni, dengan menggunakan pesawat Lion Air. Jenazah diantar langsung oleh Wakapolres Puncak Jaya Kompol Jefrry.

Sebelum jenazah diberangkat, terlebih dulu dilaksanakan upacara penghormatan di halaman Dinas Perhubungan Udara, tepatnya di depan Bandara Sentani Jayapura. upacata dipimpin pejabat teras Polda Papua Kombes Setiadi.   Usai memimpin upacara, Setiadi kepada wartawan mengatakan, peristiwa penembakan itu terjadi saat 15 anggota Brimob menggelar razia rutin mencari pelaku teror penembakan dan pembunuhan, sekaligus juga mencari senjata api milik aparat keamanan yang dirampas. “Anggota Brimob saat itu sedang patroli, tiba-tiba ditembaki, lantas Agus Suhendra terkena tembakan di rahang,’’ ucapnya.

Menurutnya, saat ini masih dilakukan pencarian terhadap pelaku penembakan dengan terus berpatroli terutama di sejumlah distrik yang dianggap sebagai tempat persembunyian kelompok bersenjata tersebut.  Ia juga mengakui, untuk tahun ini sudah 2 anggota Brimob yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata. Sedangkan jika dihitung sejak tahun lalu sudah 8 senjata api jenis SS1 maupun AK China milik Polisi yang dirampas.

Meski Polda sudah mendatangkan 1 SSK Brimob dari luar Papua dan diterjunkan ke Puncak Jaya, tapi belum bisa menghentikna aksi terror penembakan maupun pembunuhan dari kelompok separatis bersenjata. Bahkan, ironisnya kejadian penembakan dan pembunuhan sekaligus perampasan senjata di Puncak Jaya sudah berlangsung sejak tahun 2004, tapi hingga saat ini belum ada pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab ditangkap.  Puluhan anggota masyarakat maupun aparat keamanan sudah tewas terbunuh.(jir/ant)