Hari ini, Massa Ancam Hadang Gubernur di Bandara Mopah

 

Merauke-Acara malam ramah tamah Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu, SH bersama muspida, pejabat BUMN/BUMS serta tokoh masyarakat se Kabupaten Merauke, yang digelar di Restaurant Panorama, Jalan Brawijaya, Merauke, Kamis (24/6) malam berakhir ricuh. Sejumlah tokoh masyarakat ‘Muman’ berteriak-teriak sambil berupaya menurunkan paksa gubernur kembali dari kendaraan yang siap membawanya ke tempat penginapan. Beruntung saja aksi itu dilakukan pada akhir acara, sehingga tidak berlangsung lama. Kericuhan itu, terjadi akibat kekecawaan sejumlah tokoh masyarakat Muyu-Mandobo (Muman) yang hadir sebagai undangan pada acara tersebut, namun  tidak diberi kesempatan menyampaikan aspirasi mereka. Selain itu, mereka juga tidak puas atas penjelasan orang nomor satu di Provinsi Papua, tentang pemekaran Kabupaten Muman yang dipertanyakan Martinus Torib kepada gubernur saat sesi istirahat. “Kami ini dianggap seperti apa? Ini kan acara malam ramah tamah sehingga kami punya kesempatan  menyampaikan aspirasi,” ujar salah seorang tokoh Muman dengan nada kecewa. Kekecewaan para perwakilan tokoh masyarakat Muman, begitu besar terhadap sikap gubernur yang dinilai tidak gentel. Bahkan, mereka sempat melontarkan kalimat untuk menghalangi keberangkatan mantan Dubes Indonesia untuk Negara Mexico , yang rencananya Jumat (25/6) pagi ini melakukan lawatannya ke Kabupaten Mappi bersama rombongan Muspida Provinsi Papua. “Lihat saja, besok pagi (pagi ini) kita akan palang bandara. Barang apa jadi,” ungkap salah seorang tokoh Muman lagi dengan nada mengancam.