Ramse Ohee: Rakyat Jangan Ikut-ikutan

 

JAYAPURA—Sesuai janji sebelumnya, hari ini Kamis (8/7) massa MRP akan kembali melakukan longmarh ke DPRP, guna mempertanyakan tindaklanjut terhadap 11 Keputusan Mubes MRP dan Masyarakat Adat Papua yang sudah diserahkan pada tiga pekan lalu. Seperti diketahui dalam 11 keputusan yang direkomendasikan MRP tersebut adalah menuntut segera dilakukannya referendum untuk Papua.

Koordinator Aksi Demonstrasi, Salmon Y Yumame SE MM kepada wartawan di Abepura, Rabu (8/7) kemarin mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini didasarkan pada MoU antara komponen rakyat Papua dengan DPRP yang dibuat saat aksi penyerahan hasil Mubes lalu.

 

“DPRP dan rakyat sudah tahu bahwa hari ini kami akan mendengar tindaklanjut hasil Mubes, sudah sejauh mana, itu yang ingin kami lihat keseriusan DPRP,” ungkapnya.

Aksi demonstrasi dengan longmarh ini selain digelar di Kota Jayapura, sebut Yumame, aksi yang sama juga akan dilakukan di delapan kota lainnya di Tanah Papua, sehingga ini akan menjadi aksi bersama.

“Aksi ini adalah aksi damai orang Papua, kami tidak menghendaki dan merencakan aksi anarkis, kami akan lakukan aksi dari Kantor MRP menuju DPRP, seperti aksi yang lalu, kami akan tunggu di DPRP sampai ada kepastian kapan paripurna untuk membahas barang ini terlaksana,” tandasnya.

Menyinggung seberapa besar jumlah massa yang akan bergabung dalam aksi masa tersebut, Yumame hanya mengatakan bahwa aksi demonstrasi hari ini terjadi di Papua dan bukan diluar Papua, sehingga soal seberapa besar massa yang akan turun dalam aksi kali ini tidak dapat diduga dengan pasti.

“Aksi ini menuntut harkat dan martabat orang Papua, dan ini dilakukan di Jayapura, jadi massa yang datang dalam aksi ini karena keterpanggilan, perasaan yang sama, jadi besok (hari ini) baru akan terbukti,” singgungnya.

Sedangkan terkait dengan isu Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap sejumlah anggota DPRP apabila merespon aspirasi rakyat Papua, dijelaskannya bahwa isu PAW di DPRP tersebut sengaja dihembuskan untuk mengacaukan atau mementahkan aspirasi rakyat Papua. Disisi lain terang Yumame, rakyat Papua mengakui bahwa jabatan anggota DPRP selain karena rakyat namun juga partai politik.

“Rakyat Papua sadar akan hal itu, kami juga pahami, namun kami minta mereka untuk tidak menelantarkan apresiasi rakyat ini,” ungkapnya.

Sementara itu menyikapi aksi masa hari ini, ketua umum DPP Barisan Merah Putih (BMP) RI, Ramses Ohee,menghimbau kepada masyarakat Papua agar tidak terprovokasi dengan hasutan ataupun ajakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Kepada seluruh keluarga besar BMP di Tanah Papua, agar bisa memainkan peranan di Tanah Papua, kamu tidak boleh tinggal diam,” tegas Ramses.

“Saya juga himbau kepada masyarakat agar tetap beraktifitas dan tidak terprovokasi dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,”ucapnya. Sementara itu pantaun Bintang Papau di DPRD tidak tampak persiapan pengamanan yang ekstra. Hanya beberapa petugas sercuty yang melakukan tugasnya di Pos jaga sebagaimana hari-hari biasanya.(hen)