Suasana banjir di WasiorWONDAMA—Korban tewas akibat Banjir bandang yang menerjang Wasior Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat, terus bertambah.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengaku telah menerima laporan bahwa korban tewas akibat banjir bandang yang melanda Wasior, ibu kota Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, mencapai 56 orang.

“Data tersebut merupakan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bahkan korban luka-luka disebutkan sebanyak 62 orang,” katanya di Jakarta, Selasa (5/10/2010).
Walau demikian, dia belum mendapatkan data terbaru mengenai jumlah warga yang mengungsi.
“Belum ada laporan mengenai berapa jumlah warga yang mengungsi karena berdasarkan informasi yang saya terima dari BNPB dan pemerintah provinsi, banjir sudah mulai surut,” katanya sebagaimana dilansir media online kompas.com.
Menurut dia, banjir bandang telah mengakibatkan berbagai kerusakan infrastruktur di antaranya jembatan, sekolah dan beberapa rumah warga.
“Mewakili pemerintah pusat sebagai Menko Kesra dan secara pribadi, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi para korban banjir,” katanya.
Sementara itu, hujan deras telah mengguyur wilayah itu sejak Minggu hingga Senin.
Korban diperkirakan tewas akibat tenggelam dan terseret arus banjir yang juga membawa kayu gelondongan dan bebatuan dari telaga di atas gunung.
Berdasarkan informasi sebelumnya, ratusan warga sempat mengungsi di Kantor Bupati Teluk Wondama yang berada di Kota Wasior.”Pemerintah pusat sudah menugaskan BNPB untuk segera melakukan tanggap darurat terkait banjir bandang tersebut,” katanya.
Hanya saja data yang disampaikan menkokesra tersebut beda dengan data yang disamoaikan Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi. Menurut atururi korban sudah mencapai 29 orang, serta ratusan jiwa dinyatakan hilang. Pemerintah Provinsi Papua Baratmeminta perhatian Presiden untuk segera mengimkan bantuan.