JAYAPURA [PAPOS] - Men­jawab tuntutan aspirasi rakyat Papua akan kebebasan menen­tukan nasip sendiri, maka para tokoh petinggi pejuang Papua membentuk sebuah wadah perhimpunan pergerakan rak­yat Papua yakni Kepe­mim­pinan Kolektif Nasional Bang­sa Papua Barat (KKNBP).

Wahda atau organisasi perhim­punan perjuangan rak­yat Papua tersebut, didek­larasikan Kamis (4/11) kemarin di Aulau Rumah Bina Waena Jayapura. Deklarasi dan pe­nan­datanganan kesepahaman Kepemimpinan Kolektif Na­sional Bangsa Papua Barat dilakukan oleh 6 tokoh ter­tinggi pejuang pembebasan rakyat Papua yakni Edison Waromi, SH, Pdt. Herman Awom, S.Th, Forkorus Yaboisembut, S.Pd, Eliazar Awom, Drs. Alberth Kaliela dan Drs. Septinus Paiki mewakili rakyat Papua.

Moderator PDP Pdt. Herman Awom, S.Th kepada wartawan dalam deklarasi tersebut me­ngatakan, bahwa proses per­satuan komponen perlawanan rakyat Bangsa Papua telah mencapai level yang lebih progresif dengan terbentuknya aliansi-aliansi politik dari berbagai pilar organisasi politik pendukung.

Katanya, hingga tahun 2010, kian menkerucut menjadi aliansi utama yakni Koalisi Nasional Papua Barat untuk pembebasan dan Konsensus Nasional Papua. Pdt. Herman Awom, S.Th mengungkapkan, melalui lokakarya bersama yang dilakukan oleh rakyat Papua pada tanggal 25-26 Oktober lalu di Aula STFT Abepura, yang menghadiri seluruh perwakilan rakyat Papua dari 7 suku besar di Papua telah mencapai kesepakatan bersama untuk membentuk wadah Ke­pe­mim­pinan Kolektif Nasional Bang­sa Papua Barat untuk mem­perjuangkan yang menjadi tujuan rakyat Papua.

Pdt. Herman Awom, S.Th menuturkan, pembentukan organisasi tersebut mem­pu­nyai visi yakni terwujudnya rakyat Papua yang bersatu, merdeka, berdaulat, demokrasi, adil, damai, sejahtera dan mandiri pada bidang politik, hukum, ekonomi social dan budaya dengan menjujung tinggi nilai-nilai penegakan HAM, agama, adat-istiadat bangsa Papua Barat.

Menurutnya, organisasi per­himpunan yang dibentuk mem­punyai 5 misi kedepan yakni mendorong dan memperkokoh persatuan nasional rakuat Papua di Papua Barat, mem­perjuangkan kemendekaan dan kedaulatan rakya bangsa Papua di Papua barat secara demokrasi, adil, damai, ber­tanggungjawab dan ber­mar­tabat, memperkuat ke­damaian rakyat bangsa Papua Barat dalam bidang politik, hukum, ekonomi sosial dan budaya, menghormati dan men­jung­jung tinggi nilai-nilai Ham, agama, adat-istiadat rakyat bangsa Papua Barat, mem­bangun kerjasama de­ngan berbagai pihak yang mendukung perjuangan rakyat bangsa Papua Barat. Pdt. Herman Awom, S.Th mengungkapkan, selain visi dan misi organisasi perhimpunan tersebut mem­punyai nilai-nilai dasar yakni saling menerima, menghargai, menghormati dan mem­per­cayai, rela hati,berdamai de­ngan tuhan. Pdt. Herman Awom, S.Th berkata agenda dan tahapan-tahapan kerja yang akan dilakukan kedepan yakni pelurusan sejarah Papua,doalog, demoktasi pengakuan kedaulatan dangsa Papua Barat proses referendum serta pembentukan setertariat bangsa Papua barat. Se­men­tara itu, Forkorus Yaboisembut, S.Pd kepada wartawan menga­takan, seluruh komponen rak­yat Papua telah bersatu untuk memperjuangkan apa yang menjadi tujuan mereka. Or­ganisasi yang dibentuk ini, akan menjadi wadah per­jua­ngan rakyat Bangsa Papua mencapai tujuan secara politik yakni menentukan nasip sen­diri. Forkorus Yaboisembut, S.Pd mengajak seluruh elemen pergerakan memperjuangkan pembebasan Papua untuk sejalan dengan organisasi yang menjadi wahda perjuang bangsa Papua untuk mencapai tujuan. Forkorus Yaboi­sembut, S.Pd menambahkan, rakyat Papua siap menghadapi an­cama yang akan datang meng­halangi Organisasi tersebut memperjuangkan tujuan rakyat Papua. [eka]