Penanganan Wasior

 

Seorang warga mengamati bangkai mobil yang terendam lumpur 
pascabanjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua, Senin (4/10/2010)JAKARTA—Pemerintah hingga kini belum dapat memutuskan opsi-opsi untuk pembangunan kembali Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, pascabanjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Ada tiga pilihan yang akan diputuskan dalam rapat pekan mendatang. Tiga pilihan itu adalah relokasi sepenuhnya, atau relokasi sebagian, atau membangun sepenuhnya lokasi yang lama di Wasior bagi penduduk.

Demikian disampaikan Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto kepada pers, seusai rapat tindak lanjut rencana induk rehabilitasi dan rekonstruksi Wasior di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (10/11/2010).

Rapat dipimpin oleh Wapres Boediono dan dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuo.

 

“Ada pilihan-pilihan, yaitu relokasi sepenuhnya, atau sebagian, atau membangun sepenuhnya di tempat yang lama. Itulah yang masih akan dirinci dan akan dibawa lagi dalam rapat yang lebih besar dan akan diputuskan pekan depan,” tandas Kuntoro seperti dilansir kompas.com.

Namun, Kuntoro tidak mau merinci mengingat semuanya masih dalam konsep dan akan diputuskan lagi.

Adapun Juru Bicara Wapres, yang juga Staf Khusus Wapres Bidang Media Massa, Yopie Hidayat menyatakan, relokasi sepenuhnya atau sebagian atau membangun kembali lokasi yang lama sebenarnya sama sulitnya. Alasannya, sulit untuk mendapatkan lokasi yang datar dan aman dengan kondisi geografis seperti di Wasior.

“Bedanya di kawasan Mentawai, sulit mencari yang tinggi dan tidak terlalu jauh dari pantai untuk merelokasi penduduk,” jelas Yopie. (binpa/rza)