Mulia, SOMERPost : Penyerangan yang mengorbankan warga  sipil kembali terjadi di Mulia, Kab. Puncak Jaya, Papua. Sabtu (4/12) kemarin, sekitar pukul 19.30 WIT, 4 orang penyerang bersenjatakan AK-47 menembak mati Muhammad Amas (40), pria asal Bugis, Sulawesi Selatan. Ia tewas dengan dua luka tembak di perut, satu luka tembak di lengan kiri dan dua luka tembak di leher.

Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek itu ditembak di sebuah Kafe Cokelat ketika dia sedang berkaraoke bersama tiga anggota TNI (seorang perwira penghubung dan dua anggota Kopasus). Penyerang tiba-tiba masuk dan memberondong Amas dengan tembakan hingga tewas. Anehnya, ketiga anggota TNI yang berdekatan dengan Amas tidak terkena tembakan.

Anggota Korps Baret Merah yang “lolos” dari tembakan itu langsung mencabut pistol dan mengejar pelaku, namun pelaku penembakan berhasil meloloskan diri di kegelapan malam.

Sumber SOMERPost menjelaskan, belum jelas, pelaku penembakan berasal dari kelompok mana, karena belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

Segera setelah insiden ini, TNI-Polri langsung melakukan pengejaran. Warga yang trauma dengan berbagai kebiadaban aparat pertahanan NKRI itu lebih memilih tidak melakukan aktivitas yang jauh dari rumah.

“Kami trauma karena pasti kalau pelakunya tidak tertangkap, kami yang akan dijadikan sasaran emosional mereka (TNI-Pori, red),” jelas seorang warga.