DAP Putuskan Jadi Agenda Tahunan

Kelly KwalikMimika- Diberlakukan bagaikan pahlawan. Setahun, tewasnya Panglima TPN/OPM wilayah Timika, Kelly Kwalik, diperingati warga di Timika dalam bentuk ibadah. Sekitar 20 orang warga Mimika menggelar ibadah syukuran di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Bahtera, di depan Polsek Mimika Baru, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kamis (16/12/2010). Ibadah syukuran untuk memperingati satu tahun tewasnya Kelly Kwalik 15 Desember 2009 silam. Ibadah dipimpin Pdt Waromi diiringi dengan puji-pujian oleh para jemaat dan sanak keluarga almarhum. Selain di Timika, ibadah serupa juga dilaksanakan oleh warga Kilo 11, Kampung Kadun Jaya, Distrik Mimika Timur. Kepergian Kelly Kwalik menyimpan duka mendalam bagi keluarga dan bagi warga Mimika, serta Papua. Karena menurut mereka, Kelly adalah seorang tokoh spiritual, tokoh pejuang hak-hak masyarakat Papua, tokoh adat, dan pejuang hak-hak masyarakat kecil dan terpinggirkan.

Pdt Waromi dalam kotbahnya, mengatakan ibadah syukuran mengenang arwah Tuan Kelly merupakan kewajiban setiap umat kritiani untuk mendoakan keluarga, orangtua, sanak suadara, family yang telah meninggal dunia. “Melalui doa-doa serta wujud syukur yang kita sampaikan Tuhan agar berkenan melimpahkan kasih setianya kepada Tuan Kelly. Dengan kasih setianya saudara yang kita doakan ini dapat hidup bersama dengan para malaikat di dalam kerajaan Surga,”katanya.

 

Pdt Waromi juga meminta kepada semua pihak, termasuk keluarga bahwa kepergian Kelly merupakan takdir dari Tuhan. Untuk itu kewajiban sebagai keluarga, sebagai family, sebagai sahabat, sebagai kenalan untuk mendoakan perhentian arwahnya. Ibadah syukur juga diselingi pembacaan puisi, lagu-lagu pujian serta sambutan-sambutan.  Koordinator Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mimika, Vinsen Uniyoma kepada wartawan mengatakan, ibadah syukur yang diselenggarakan hari ini (kemarin-red) untuk mengenang Kelly sebagai salah satu tokoh bagi masyarakat Papua. Kelly telah tiada tapi, namanya terus dikenang oleh masyarakat Timika dan masyarakat Papua umumnya.  Menurut Uniyoma, sesuai keputusan Dewan Adat Papua (DAP) bahwa tanggal 16 Desember setiap tahun sebagai hari peringatan atas kepergian Kelly Kwalik. Dasar penetapan tanggal tersebut oleh DAP dengan pertimbangan, Kelly sebagai tokoh adat, tokoh pejuang, tokoh pembebas dan tokoh pemersatu bagi masyarakat Papua. Oleh karena itu, setelah selesai ibadah, kata Uniyoma seluruh masyarakat Papua dapat mensosialisasikan hari peringatan kepergian Kelly kwalik yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 16 Desember.

Setiap tahun harus ada ibadah seperti ini dengan melibatkan masyarakat Papua yang lebih banyak, dan peringatan ini dapat dilaksanakan secara serentak dimana-mana, baik di gereja-gereja, di perkampungan-perkampungan, di sekolah-sekolah. Menurut imbauan DAP dan KNPB agar setiap tanggal 16 Desember tiap tahun selalu ada ibadah untuk mengenang Kelly Kwalik dan juga mengenang pada penjasa bagi masyarakat Papua. Kelly dikenang karena dia adalah tokoh karismatik, penjasa, pejuang ,tokoh pemersatu bagi orang Papua. Dia pergi untuk selama-lamanya, namun namanya tetap dikenang dan didoakan setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun.  Kekuatan masyarakat Mimika dan Papua, jelas Uniyoma tidak menggunakan senjata, tidak menggunakan nota diplomatik, tapi menggunakan doa sebagai senjata yang paling ampuh melawan ketidakadilan. Untuk memperingati satu tahun kematian Kelly, jelasnya tidak ada agenda apapun yang ada hanya ibadah dan doa-doa.

Senada dengan Uniyoma, tokoh Perampuan Mimika, Damaris Onawame, mengatakan pihaknya hanya bisa mengadakan ibadah syukuran. Karena waktu sangat terbatas sehingga hanya sedikit warga yang diundang untuk menghadiri ibadah syukuran ini. “ Saya tidak bisa komentar terlalu banyak, karena yang kami lakukan hanya ibadah dan tidak ada kegiatan lainnya,” kata Damaris. Berkaitan dengan peringatan satu tahun kematian Kell Kwalik, Polres Mimika tetap siaga dengan menempatkan petugas polisi dan Brimob di lokasi penyelenggaraan ibadah, maupun di lapangan Timika Indah.  Seperti disaksikan Bintang Papua, sekitar Gereja Jemaat Bahtera Jalan Baru dan di Lapangan Timika Indah tampak anggota polisi dan Brimob berjaga-jaga sekaligus mengawal pelaksanaan ibadah syukuran. Termasuk di Kilo meter 11 aparat kepolisian dan brimob melakukan penjagaan. (HDM/don/03)