BIAK—Disaat para bakal calon lain masih sibuk menanti hasil survey yang dilakukan partai politik masing – masing, atau ada juga yang masih sibuk dengan pencitraan dan lobby – lobby politik untuk memburu perahu yang akan mengantarkan mereka ke pendaftaran di KPU, bakal calon Gubernur Provinsi Papua periode 2011 – 2016, Lukas Enembe, S.IP sudah memastikan diri untuk siap maju dan siap menang dalam Pilgub mendatang. Ketua DPD Partai Demokrat Papua yang juga masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Puncak Jaya itu Selasa (10/5) dihadapan simpatisan dan massa pendukungnya di Biak menegaskan bahwa sudah ada 10 partai politk yang bergabung ke dalam barisannya dengan mengusung nama Koalisi Papua Bangkit. “kemarin malam sudah ada pertemuan seluruh partai, sudah ada struktur juga, dimana sebagai Ketua Tim adalah Bapak Yunus Wonda yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRP, tinggal SK-nya saja,” kata Enembe.
Menurutnya Partai Demokrat bukan baru hari – hari ini mempersiapkan diri, namun ia mengaku sejak lima tahun lalu ia dan seluruh komponen partai telah membangun jaringan dan mempersiapkan diri untuk membawa perubahan pada Papua.

“Ini bukan masalah kekuasaan saja, tapi bagaimana kita bisa memberikan sumbangsih untuk perubahan di Papua, karena kekuasaan itu bukan untuk memperkaya diri atau serakah, tapi kekuasaan itu dipercayakan Tuhan kepada kita untuk menolong orang lain, kalau seseorang yang ingin maju sebagai Gubernur Papua dengan niat untuk rakus dan serakah, sebaiknya tidak usah maju,” katanya.
Koalisi Papua Bangkit yang terdiri dari 10 parta politik yakni Partai Demokrat, PKS, PKPB, PNI Marhaenisme, PPRN, PKDI, Partai Patriot, PPPI, Partai Barnas, dan PNBKI  dengan jumlah kursi seluruhnya 34 kursi atau prosentasenya 35,36 %, dan itu berarti Koalisi Papua Bangkit sudah memenuhi syarat dan siap untuk mendaftarkan bahkan memenangkan Lukas Enembe, S.IP sebagai Gubernur Provinsi Papua periode 2011 – 2016.
Lukas Enembe juga menambahkan bahwa belajar dari lima tahun lalu, disaat dirinya maju dan kala itu dari kelima pasangan yang maju, dia adalah calon yang termuda dari semuanya, maka banyak pelajaran yang ia dan timnya petik dan itu menjadi satu motivasi untuk bisa berjuang lebih keras lagi untuk merebut hati rakyat.
“Lima tahun lalu Tuhan belum memperkenankan saya untuk berbuat lebih banyak untuk Papua, dan hanya memperoleh suara urutan kedua, tapi bagi saya itu bukan kegagalan tapi kesempatan yang ditunda, karena Tuhan ingin saya belajar lebih banyak lagi, itulah meski gagal jadi Gubernur, tapi saya dipercayakan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Papua, dan kemudan terpilih menjadi Bupati Puncak Jaya dengan perolehan suara hingga 60 %, itu berarti Tuhan ingin saya melewati tangga itu satu demi satu, agar saya lebih siap,” ujar Enembe yang disambut tepuk tangan pendukungnya.
Menurutnya motivasinya yang utama untuk kembali maju dalam Pilgub 2011 ini bukan semata – mata ingin dicatat dalam lembaran sejarah Papua sebagai orang yang pernah menjabat sebagai Gubernur, tapi ia ingin menorehkan satu kenang-kenangan yang terindah untuk anak cucu Papua mendatang, agar mereka memiliki rasa bangga terhadap pendahulunya yang sudah berbuat sesuatu untuk mereka.
“saya ingin kelak apa yang telah atau akan saya buat akan di kenang oleh generasi mendatang, mereka bilang ini semua karena kerja Tete Bas, atau Tete Enembe, dan kita di usia yang 56 tahun ke atas bisa kumpul dan menikmati hari tua bersama keluarga dengan rasa bangga dan terhormat karena bisa berbuat sesuatu untuk rakyat Papua, untuk itu kesempatan sekali saja dalam lima tahun itu kalau hanya mau buat hal – hal yang biasa saja lebih baik tra usah maju jadi Gubernur, harus ada sesuatu yang berani dan fenomenal, dan itu akan saya buat,” tukasnya.