Empat Korban Bentrok Mulai Membaik


JAYAPURA- Situasi keamanan di wilayah Abepura pasca bentrok antara dua kelompok warga, berangsur-angsur mulai kondusif. Dari pantauan Bintang Papua di lapangan, Senin (30/5),  situasi di sekitar Pasar Lama tampak masyarakat beraktifitas seperti biasa.  Namun demikian, ketegangan masih tampak.  Hal itu dengan disiagakan satu truk aparat kepolisian gabungan Dalmas Polresta Jayapura dengan Brimobda Papua di Jalan Gerilyawan, dekat Mata Jalan menuju Pasar Lama Abepura, serta satu truk di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan yang memicu kerusuhan.  Isu yang menyebar lewat sms (Short Message Service) pun menambah ketegangan di masyarakat. Seperti yang diterima Bintang Papua semalam, yakni diisukan Pasar Youtefa akan mendapat serangan fajar. Namun belum diketahui isu tersebut betul atau tidak, maupun serangan dari kelompok mana juga belum jelas.  Meski itu hanya bersifat isu, namun sempat membuat warga di Pasar Youtefa menjadi wawas-was ketakutan. Akibatnya, sebagian pedagang di Pasar Youtefa memilih tutup kiosnya lebih awal dari biasanya. “ Bahkan kemarin, masih siang saya sudah tidak jualan akibat adanya isu-isu penyerangan ke pasar,”jelas salah seorang penjual ikan di Pasar Youtefa kepada Bintang Papua, kemarin.

Bentrok antar warga di bilangan Abepura terjadi sejak Sabtu (28/5) malam. Bentrokan berawal dari kecelakaan lalu lintas yang dialami Ortisan, seorang mahasiswa asal Pegunungan Bintang di Jalan Kali Acai Abepura. Awalnya Ortisan tengah mengendarai sepeda motor menuju asrama mengalami kecelakaan. Ia diserempet oleh seorang pengemudi motor dari arah berlawanan.  Sejumlah tukang ojek yang melihat korban langsung bergegas menolong. Sementara pengendara motor yang menyerempet korban langsung kabur.
Namun, Ortisan malah marah dan memukul seorang tukang ojek yang berusaha membantu dirinya, perlakuan kasar tersebut memicu kemarahan dan pelaku menikamkan pisau ke punggung korban.
Usai menikam korban, pelaku penikaman kabur melarikan diri. Informasi penikaman terhadap Ortisan didengar oleh rekan – rekannya yang tinggal bersama di Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang. Para mahasiswa penghuni asrama. Lalu mendatangi lokasi kejadian guna mencari pelaku penikaman. Sejumlah pertokoan pun menjadi sasaran lemparan batu dari para mahasiswa yang marah atas tidak menerima perlakuan kasar terhadap Ortisan. Bentrokan antar warga tak terelakkan lagi.
Sementara itu, empat mahasiswa asal Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua di Jayapura, yang menjadi korban terkena sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya dan sempat kritis, dikabarkan kondisinya sudah mulai membaik setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Abepura.
Direktur RSUD Abepura, drg Aloysius Giay di Jayapura, Senin, mengatakan, empat orang korban bentrokan warga di daerah pasar lama, Abepura, Sabtu (28/5) malam, sudah mendapat perawatan medis dan kondisinya semakin membaik. “Saat masuk ke Unit Gawat Darurat saat malam kejadian, mereka memang boleh dikatakan sekarat dengan luka bacokan ditubuhnya, dan kehilangan banyak darah, akan tetapi berkat tindakan medis cepat yang dilakukan, kondisi mereka kini sudah membaik. Bahkan, dua orang diantaranya sudah keluar atas permintaan sendiri,” terangnya sebagaimana dilansir kantor berita Antara.
Drg Aloysius Giay yang juga ketua Lembaga Masyarakat Adat PEgunungan Tengah di Jayapura menambahkan, saat empat orang korban itu dilarikan ke RSUD Abepura, mereka memang dalam keadaan sekarat, tetapi tidak dibawah pengaruh minuman keras.
“Jadi para korban itu tidak dalam kondisi dibawah pengaruh minuman keras, seperti yang ramai dibicarakan,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Sabtu (28/5) pukul 17.45 WIT bertempat di Pangkalan Ojek dekat Jembatan Kali Acay Jalan Baru, Kelurahan Kota Baru, Pasar lama, telah terjadi kecelakaan lalulintas yang berlanjut aksi penikaman dan berujung pada bentrok dua kubu warga.
Pelaku penikaman adalah tukang ojek (identitasnya masih dalam penyelidikan) terhadap Ortisan (korban), 23 Tahun seorang Mahasiswa Uncen yang beralamat Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang yang terletak di Pasar Lama Abepura.