JAYAPURA – Suasana malam di sekitar Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwil Kumham) Papua, Rabu (22/6) tegang. Kedatangan aparat kepolisian dengan kendaraan truk maupun Barakuda (Penghalau Massa), menyedot perhatian setiap masyarakat ada di sekitarnya maupun pengendara yang melewati Jalan Raya Abepura depan Kantor Kanwil Kumham Papua, bahkan banyak kendaraan yang kocar-kacir cari jalan sendiri guna menjauh dari TKP. Ini menyusul ditemukannya sebuah tas berwarna hitam mencurikan yang diduga berisi BOM.    Teror Bom kali ini merupakan yang kedua kalinya, setelah beberapa waktu lalu, diempat yang sama ditemukan sebuah rangkaian bom rakitan denga sebuah surat ancaman. Paket mencurigakan berupa tas yang diletakkan di halaman Kanwil Kumham Papua tersebut, dari informasi yang didapat Bintang Papua di lapangan bahwa paket tersebut pertama kali ditemukan oleh Marten Lembang (27)yang merupakan staf di Kanwil Hukum dan Ham Papua sekitar pukul 13.30 WIT. Namun baru dilaporkan ke Polsek Abepura sekitar pukul 16.30 WIT.  Dan sekitar pukul 18.25 WIT aparat keamanan dari Polsekta Abepura tiba di TKP (Tempat Kejadian Perkara) di bawah pimpinan Ka SPK Aiptu Ibrahim Mebri yang langsung memasang police line.

Diketahuinya paket mencurigakan tersebut, diketahui oleh salah satu CPNS di Kanwil Kumham Papua bernama Santoso yang melihat dua orang naik motor. yang satu orang menaruh tas mencurigakan tersebut dan yang satunya menunggu di atas motor yang parkir di jalan raya. Setelah menaruh tas, pelaku langsung melarikan  diri meninggalkan TKP. 
Sekitar pukul 18.30 WIT, anggota Dalmas dan Satreskrim Polresta Jayapura tiba di TKP untuk mensterilkan TKP dan memasang police line.
Disusul Tim GEGANA dari BRIMOBDA Papua dan Kakanwil Daniel Biantong. Tim Jihandak Brimobda Papua  yang datang dengan menggunakan Barakuda dan Mobil Handak yang dipimpin Ka Den Gegana Kompol.Erick Kasuli tiba di TKP dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap paket mencurigakan yang diduga bom tersebut.
Selanjutnya Tim Gegana mengevakuasi paket mencurigakan tersebut ke Mako Brimobda Papua.
Menurut, Lukas Aponno, Pegawai Negeri sipil yang bekerja pada Kanwil Hukum dan Ham, bahwa, dirinya dan beberapa rekan kerjanya sejak siang hari telah melihat tas tersebut berada di depan kantor,”Dari siang itu kita sudah lihat tas itu, tapi kita tidak curiga, tetapi setelah mau pulang kantor sekitar jam setengah lima, kami kaget karena tas itu masih ada di tempat yang sama, karena khawatir ada apa-apa, akhirnya kami laporkan ke pihak yang berwajib,”, jelas Lukas.
Seorang saksi lainnya, yaitu Joko Suprianto, mengatakan,”Waktu saya kesini jam setengah tiga tas itu sudah ada, sampai mau pulang tas itu tetap masih ada dan tidak bergeser sedikit pun, akhirnya saya ambil inisiatif untuk pergi melapor ke Brimob,” terang Joko.
Karena, ingin mengetahui keterangan dari rekan kerjanya yang lain, Joko dan beberapa rekannya mencoba untuk menghubungi seorang pegawai yang bertugas sebagai Supir di Kantor tersebut, yakni Santoso, dari informasi melalui pesan singkat itu, Santoso menyampaikan bahwa, dirinya sempat melihat seseorang datang menggunakan sepeda motor dan meletakkan tas tersebut kemudian lari dan pergi meninggalkan halaman kantor.