HUT OPM, Warga Diminta Tak Terprovokasi

JAYAPURA-Menjelang 1 Juli hari ini yang diklaim kelompok warga tertentu  sebagai hari Ulang Tahun separatis, TPN/OPM, rupanya disikapi serius aparat kepolisian. Hal ini dapat dimaklumi,  karena bersamaan hari ini  Kepolisian Repuplik Indonesia menggelar hajatan besar , yakni HUT Bhayangkara ke 65 tahun, yang pagi ini dipusatkan di lapangan Brimobda Kotaraja, Abepura, Papua.
Guna mengantisipasi detik-detik menjelang 1 Juli di 3 daerah rawan yang tercatat di Kota Jayapura, jajaran Polresta Jayapura mensiagakan 450 personel.

Kapolresta Jayapura AKBP H. Imam Setiawan, SIK mengatakan bahwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, untuk pengamanan 1 Juli tahun 2011 ini tidak sebanyak tahun lalu yang mencapai 1000 personel.
“Tahun ini, personel kami dibagi untuk pengamanan atas kunjungan Wakapolri sehingga tidak sebanyak tahun lalu,” tandasnya kepada wartawan Kamis (30/06) ketika ditemui di Perbatasan RI-PNG.
Diungkapkannya, ketiga daerah di Kota Jayapura yang terbilang rawan tersebut diantaranya Waena, Tanah Hitam dan Angkasa. “Kami selalu berkomunikasi dengan para tokoh-tokoh OPM untuk berkoordinasi mengenai jika adanya pergerakan tambahan,” tukasnya.  Kapolresta juga menuturkan bahwa setelah berkoordinasi dan dinyatakan bahwa tidak adanya pergerakan, pihaknya tetap mensiagakan personelnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami selalu mengajak dan membina para tokoh-tokoh OPM tersebut sehingga terjalin adanya hubungan yang baik,” imbuhnya.
Sedangkan ketika disinggung terkait dengan kondisi pengamanan di wilayah Perbatasan RI-PNG, Kapolresta Jayapura menerangkan bahwa tidak ada tambahan personel untuk sementara waktu ini.
“Info untuk 1 Juli ini hanya dilaksanakan ibadah syukur yang dipusatkan di Sentani saja,” pungkasnya.
Selain itu, untuk di wilayah Perbatasan RI-PNG hingga saat ini tingkat kriminalitas aman terkendali dan kondusif meskipun personel yang disiagakan disana hanyalah 11 personel saja.”Idealnya harus ada 1 polsek yang berkekuatan 50 personel, namun untuk sementara ini hanya ada 11 personel yang terbagi dalam shif-shif,” ujarnya.
Jika Polresta  jayapura menyatakan Waspada, maka Kepolisian Resort Jayapura, menyatakan siaga satu menjelang satu Juli yang diklaim sekelompok warga di daerah ini sebagai adalah hari ulang tahun kelompok separatis “Tentara Papua Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/ OPM)”.
Kapolres Jayapura Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mathius Fakhiri, kepada wartawan seusai menghadiri acara kenaikan pangkat anggota Polres Jayapura di Mako Satlantas Polres Jayapura, di Sentani, Kamis, mengatakan guna mengamankan satu Juli,  maka sepertiga anggotanya diturunkan.
“Sepertiga anggota Polres diturunkan pada peringatan tanggal 1 Juli. Mereka akan disebar di seluruh wilayah hukum Polres Jayapura mulai dari Kota Sentani,” katanya sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Antara.
AKBP Mathius Fakhiri mengatakan, pihaknya menurunkan sepertiga anggotanya itu bukan berarti bahwa 1 Juli dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, namun hanya untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat di Bumi Khenambai Umbai ini.
Dikatakan, 1 Juli bukan tanggal yang keramat untuk ditakuti, namun hanya tanggal biasa bagi masyarakat umum sementara bagi anggota Polri adalah hari ulang tahun Bhayangkara.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mengimbau masyarakat di Kabupaten Jayapura tidak terprovokasi dengan isu-isu yang bisa merugikan diri sendiri.
“Saya yakin masyarakat di Kabupaten Jayapura sangat dewasa dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak menguntungkan, terbukti beberapa tahun ini setiap tanggal 1 Juli mereka tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa,” terangnya.
Mathius mengatakan, penjagaan 1 Juli berlangsung dua hari dimulai pada Kamis (30/6) hingga Jumat (1/7) .
Sebagaimana diberitakan sebelumnya  dalam rangka untuk memperingati 1 Juli hari ini,  akan diperingati dalam bentuk Ibadah perenungan di Makam Theys  Sentani. Sementara di sejumlah daerah juga dilakukan acara yang sama.