JAYAPURA—Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih  Mayjen TNI Erfi Triassunu mengakui pelaku penembakan di Puncak Jaya yang akhir-akhir ini sering beraksi adalah kelompok bersenjata yang terlatih. Pihaknya mengakui ada lebih dari 20 orang pelaku penembakan yang menembak 5 orang prajuritnya pada 12 Juli lalu di Puncak Jaya.
“Kita menembak pun susah, justru mereka yang tepat selalu menembak kita karena medannya berat.,” jelasnya.
Diungkapkannya, dugaan sementara adalah kelompok sipil bersenjata karena diketahui bersama siapa yang menguasai daerah tersebut.
“Memang biasanya yang menguasai daerah tersebut adalah pak Goliath Tabuni katanya,” tandasnya. Pangdam menuturkan bahwa kelompok bersenjata tersebut terlatih dan menguasai medan.  Pasalnya, prajurit tidak bisa menembak,  namun kelompok bersenjata tersebut bisa menembak.

“Sementara proyektil yang kami ambil dari tulang, masih ditelusuri tim forensic, saya melihat itu seperti AK47 kemudian ada M16. Saya belum pasti karena belum ada jawaban dari  forensic, tapi saya hanya melihat warnanya. Selain itu juga ada satu jarak jauh moser dimana moser itu bisa 600 meter,” urainya. 
Pangdam menambahkan saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan tentang adanya  4 orang korban warga sipil dalam baku tembak antara kelompok sipil bersenjata dan TNI yang terakhir terjadi di Kampung Kalome Puncak Jaya dan juga pembakaran gereja maupun honai, sesuai dengan laporan dari Komnas HAM.
Sementara itu Kodam XVII/Cenderawasih mengklaim kekuatan kelompok sipil bersenjata di pimpinan Goliath Tabuni ada lebih dari 100 orang.