Mathius Murib : Ada yang Bermain?
Deklarasi Pepera yang diwarnai
pembentangan spanduk.
“Di hari yang sama Bintang Kejora ‘dibentrokkan’ Merah
Putih. Ini sekenario siapa. Dan ini sangat kita sesalkan,” ungkapnya
saat ditemui Bintang Papua di sela-sela melakukan pemantauan deklarasi
‘Pepera’ di Lapangan Karang PTC Entrop, Selasa (2/8).
Hal itu, menurutnya memicu konflik antar orang Papua, yang apabila dua
massa tersebut bertemu bisa memunculkan bentrok yang bukan tidak mungkin
timbul korban.
“Pasti berpotensi konflik. Konflik tidak bisa
dihindari, korban berjatuhan kiri kanan apabila mereka bertemu.
Mudah-mudahan tidak terjadi,” harapnya.
Menurutnya, tidak selayaknya harus memilih hari yang sama dalam
menggelar aksi pengerahan massa yang berbeda tersebut. “Jadi ini ada
yang bermain, ini siapa, kepentingannya siapa. Kenapa harus hari ini.
Kan ada hari kemarin, atau besok. Kenapa harus hari ini yang bersamaan,”
tegasnya lagi.
Terkait pemilihan hari yang sama dengan demoa damai
KNPB, Habelino S Sawaki selaku salah satu koordinator deklarasi Pepera
menyatakan bahwa apa yang dilakukann yang pada prinsipnya sama dengan
yang dilakukan pihak pendukung KTT ILWP.
“Saya pikir apa yang kita
lakukan ini sama dengan yang dilakukan rekan-rekan kami yang lain
(KNPB), yaitu untuk perbaikan kehidupan masyarakat Papua menuju ke
kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.
Dikatakan, aksi tersebut
merupakan hak asasi. “Kami berharap untuk tidak terjadi Chaos ataupun
hal –hal yang tidak kita inginkan yang melukai kita bersama,” harapnya.
Dan
hingga aksi demoa damai baik dari KNPB maupun deklarasi Pepera selesai,
dari pantauan Bintang Papua, situasi keamanan cukup kondusif. Karena
kedua massa tersebut tidak bertemu.