Dari Deklarasi Tim Koalisi PAPEDA, MR Kambu-Blasius Adolf Pakage

JAYAPURA—Adanya penilaian sejumlah pihak yang menyatakan Otsus gagal, ternyata ditepis oleh Calon Gubernur Provinsi Papua Drs Menase Robert  Kambu MSi.
Ketika Deklarasi Tim Koalisi Papua Penuh Damai  Drs Menase Robert Kambu MSi dan Drs Blasius Adolf Pakage di Sekretariat Koalisi   Kambu dan Pakage di Ruko Tanah Hitam,  Kota Jayapura, Kamis (11/8), Mantan Walikota Jayapura ini ingin menyatakan bahwa Otsus sebenarnya tak gagal, tapi yang membuat kesalahan adalah  pihak yang diberi wewenang mengelola  dana Otsus.

 10 Koalisi Partai Politik Pengusung Calon  Gubernur dan Calon 
Wakil Gubernur Provinsi Papua Drs MR Kambu MSi dan Drs Blasius Adolf 
Pakage ketika Deklarasi  di Sekretariat Koalisi  di Ruko Tanah Hitam, 
Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (11/8).

10 Koalisi Partai Politik Pengusung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Papua Drs MR Kambu MSi dan Drs Blasius Adolf Pakage ketika Deklarasi di Sekretariat Koalisi di Ruko Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (11/8).

 

Dengan pernyataan ini Kambu ingin menegaskan jika ia nantinya terpilih sebagai Gubernur Provinsi maka, ia akan mengelola dana Otsus dengan  baik  dan benar.   Diutarakannya, keputusan politiknya untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Calon Gubernur Provinsi Papua  adalah untuk menjadi penyeimbang antara jalur birokrasi dan jalur politik. Penyeimbang antara yang tua dan muda. Penyeimbang  antara warga yang berasal dari dataran tinggi dan dataran rendah dan pulau-pulau. Penyeimbang  wilayah Selatan-Utara-Barat dan Timur dari Tanah Papua serta penyeimbang antara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yang menang dan yang kalah. “Saya akan mengajak saudara saudaraku yang kalah mari kita dukung yang menang dan yang menang kita ajak juga merangkul yang kalah untuk menjadi kekuatan besar kita  membangun tanah Papua,” ungkapnya.
Pasalnya, Tanah Papua  tak akan dibangun oleh satu kelompok saja tapi dibangun oleh semua kelompok yang dibangun melalui suatu kebersamaan tak bisa bangun per kelompok kelompok.
Senada dengan itu, Blasius Adolf Pakage mengutarakan pihaknya ingin mengikis dekotonomi antara orang pantai dan orang pesisir yang  makin mengental di Provinsi Papua serta mengembangkan  zona Papua damai.
“Kita  semua manusia Indonesia berasal dari Papua,” ungkapnya sembari mengatakan dirinya adalah birokrat tulen yang berkarier dan bekerja di hampir seluruh wilayah  di Pegunungan Tengah Papua.    
Deklarasi Tim Koalisi Papua Penuh Damai Kambu—Pakage diawali  pembacaan doa dan ibadah singkat dipimpin Pdt. AR Korwa Imbenay Sth.  Selanjutnya peresmian Posko Pemenangan Tim Koalisi Papua Penuh Damai Kambu—Pakage yang ditandai penekanan sirene oleh Calon Gubernur Provinsi Papua Drs MR Kambu MSi didampingi Calon Wakil Gubernur Provinsi Papua Drs Blasius Adolf Pakage serta disaksikan  Tim Koalisi Papua Penuh Damai.
Selanjutnya, pembacaan Surat Keputusan Tim Koalisi  Papua Penuh Damai Kambu—Pakage disampaikan Ketua Bapilu DPW PAN Provinsi Papua JR Rudi Dimara. Penandatangan Naska Kesepakatan Partai Politik Pendukung Kambu—Pakage sekaligus Pengukuhan Naska Kesepakatan Tim Koalisi Papua Penuh Damai Kambu—Pakage oleh Notaris.
Surat Keputusan Bersama Nomor: 001/KB/Koalisi-Provinsi Papua/VII/2011 Tentang Pembentukan Koalisi Partai Politik Papua Penuh Damai (PAPEDA) Provinsi Papua menyatakan. Pertama, membentuk Koalisi Partai Politik dengan nama  Papua Penuh Damai (PAPEDA) yang terdiri  dari 10 Partai Politik tingkat Provinsi Papua dan diberi penguatan hukum yang dibuat secara bersama didepan notaris masing masing Partai Hanura, PAN, PKDI, PPI,PIS,PPP,PPD, PDP, PPDI dan Partai Republikan.
Kedua, bersepakat untuk mengusung dan menetapkan Drs Menase Robert Kambu MSi dan Drs Blasius Adolf Pakage sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon  Wakil Gubernur dalam Pemilukada Provinsi Papua Periode 2011-2016. Ketiga, bersepakat untuk  tidak menariki dukungan kepada Drs Menase Robert Kambu MSi dan Drs Blasius Adolf Pakage sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon  Wakil Gubernur dalam Pemilukada Provinsi Papua Periode 2011-2016. Dan apabila salah satu diantara anggota Partai Politik Koalisi menyatakan  dan mengundurkan  diri dari Koalisi Partai akan diberi sanksi berupa denda sebesar Rp 5 Miliar sebagai konsekwensi  atas pengunduran diri  partai yang bersangkutan dari keanggotaan Koalisi Partai Politik dan dana tersebut diberikan kepada Koalisi yang akan digunakan untuk pemenangan Pemilukada. Keempat, segera membentuk susunan Pengurus Koalisi di tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota, Distrik diseluruh Provinsi Papua dalam waktu yang tak terlalu lama yang beranggotakan perwakilan masing masing anggota Koalisi dan dari unsure komponen masyarakat yang potensial.