JAYAPURA—Danny Kogoya, yang disebut-sebut sebagai Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB), kini menjadi target penyergapan aparat.   Kapolda Papua Irjen Pol Drs BL Tobing menegaskan, estimasi  yang dilakukan pihaknya untuk memburu dan menangkap Danny Kogoya yang kini buron perlahan terkuak pasca  penangkapan  21 orang (bukan 13 orang, Red) yang  diduga pelaku penembakan di Tanjakan Kampung  Nafri, Selasa (2/8) yang menewaskan seorang anggota TNI dan 3 warga sipil, serta pembunuhan terhadap seorang sopir angkutan sekaligus pembakaran kendaraan  di Skyland pada 7 Juni 2011.   Dari jumlah tersebut 2 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka  masing masing EK dan PK melalui operasi  Gabungan TNI/Polri di Kampung Horas Gunung Skyland, Jayapura, Selasa  (30/8) pukul 05.30 WIT.

Danny Kogoya selama ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua. Pasalnya, pada suatu kesempatan ia mengaku sebagai pelaku penembakan di Tanjakan Kampung Nafri. 
Demikian Kapolda Papua Irjen Pol Drs BL Tobing ketika menyampaikan keterangan di Aula Cenderawasih, Mapolda Papua, Jayapura, Rabu (31/8).  Kapolda menandaskan, saat diperiksa aparat PK mengaku  terlibat aksi penembakan di Kampung Nafri dan pembunuhan seorang sopir taksi dan pembakaran kendaraan di Skyland.
Kapolda  menjelaskan, pihaknya  telah memeriksa 21 saksi  dan  menyita sejumlah dokumen. “Tunggu aja nanti kalau ketemu lagi yang  berikutnya. Saya baru melangkah,” tandasnya.   
Karena itu, lanjutnya, pasca  penanggakan  2 pelaku ini dapat mengungkap pelaku pelaku  yang lain.
“Kita akan terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku yang lain. Saya selalu katakan sabar menunggu,” urainya sembari memohon agar media massa menyampaikan informasi terkait drama penangkapan ini secara obyektif dan positif. 
“Dari satu ini mudah mudahan lebih cepat kita menguraikan, sehingga apa apa  yang didambahkan masyarakat bisa dilakukan dengan baik.”     
Dijelaskan, pihaknya tak  mentolerir setiap peristiwa  kejahatan yang melibatkan siapapun di Tanah Papua ini,  apalagi  tindakan melanggar hukum.
Senada dengan itu, Kapolresta Jayapura AKBP Imam Setiawan SIK menegaskan, Tim Gabungan TNI/Polri berjumlah 115 personil dipimpin Kapolresta Jayapura melakukan operasi pengejaran dan penangkapan terhadap kelompok  TPN/OPM di Bukit Skyland yang diduga terlibat aksi penembakan dan kekerasan   di Tanjakan Nafri pada 1 Agustus 2011 yang menewaskan 4  orang dan tindakan pidana pembunuhan serta pengrusakan sebuah kendaraan dengan  cara dibakar yang terjadi di Tanjakan Skyland pada 7 Juni 2011 yang menewaskan seorang sopir taxi Anselmus Seran.
Dalam operasi tersebut dapat ditangkap salah satu dari 21 pelaku pembunuhan yang terjadi di Tanjakan Kampung Nafri dan pembunuhan di Tanjakan Skyland dengan inisial PK dan EK.
Dikatakan Kapolresta, dalam drama penangkapan tersebut selain barang bukti juga ditemukan dokumen yang jumlahnya sangat besar, tapi dokumen tersebut tak bisa disampaikan karena masih dipelajari. Barang bukti 4 peluru Jenis 12 Chaos yang identik dengan peluru yang digunakan saat insiden penembakan Nafri Jilid II serta sebuah buku diary kepunyaaan Danny Kogoya.