Army-National Police Eduda Hanguskan
Wednesday, 14 DECEMBER 2011 00:07 Mark YOUW HITS: 78
 
1) EDUDA IN PANIAI burned (JUBI / Mark)
 
4
Share
JUBI --- Tuesday (13/12) at about 16:35 CDT, combined Army and national police forces successfully occupied Eduda, headquarters TPN OPM II Makodam Pemka Devisi Paniai IV. Since this morning the area was dominated by military forces after diterjunkan along with three helicopters owned gold producers in Degeuwo.

Tabloidjubi.com source quoted, complete this operation begins with an aerial surveillance by helicopter since Sunday (12/12) yesterday. At about 8:30 am CDT, helicopters landed in Kugipugaida, Village Kugitadi, after a string of shots from the air. The TPN OPM also returning fire from the forest. Action shooting then held sporadically as she continued to work in areas of Eduda. At around 16:00 EDT, helicopter successfully landed right on Airport ceremony Devisi TPN OPM II Makodam Pemka IV Paniai.

As a result of aggression and occupation in Eduda, civilians who are resident in the panic surrounding villages. Some ran to find hiding places. Some people cross over to Enarotali.
Meanwhile, TPN OPM members led by John Magai Yogi sneak in the forests around Mount Wege shot while waiting military forces from the air.

"Helicopters play repeatedly on Eduda, further Brimob and Army policy has been dominated Eduda added. All local residents in fear, can not play. 
They had to flee, "said the West Papua National Committee (KNPB) Region Paniai, Abel Nawipa told journalists in Enarotali, Tuesday afternoon.

OPM TPN post-occupation headquarters, the afternoon started to be burning coal and soaring smoke. Thick smoke TPN OPM headquarters clearly visible from the City Enarotali. 
Complete operations are performed in order to pursue top two weapons possession Polsek Komopa, Agadide District, allegedly taken nephew John Magai Yogi, 16 August 2011.

"Many people, including artisans ojek, gathered in front of all District Offices East Paniai, seen from a distance pembumihangusan Eduda action. We look towards Eduda, all the buildings are not seen again. 
The possibility of homes and businesses burned all TPN OPM, "said Frans Magay in Enarotali.

As a result of contact arms for about ten hours, reported no victims fall. However, we have not known for certain how many victims on both sides as well as local civilians. Until this report, no official information about the victims on both sides. But according to information from a source, there were three shooting victims being treated at RSUD Paniai. 
Not known, whether the sacrifice was struck members of the TNI and National Police, or TPN OPM.

"There were in the operating room. 
But, sorry, I can not love data, "said one nurse in RSUD Madi to tabloidjubi.com, Tuesday night. (Jubi / Mark)

-------------------------
Pasukan TNI-Polri Hanguskan Eduda
WEDNESDAY, 14 DECEMBER 2011 00:07  MARKUS YOUW  HITS: 78     
 
EDUDA DI PANIAI DIBAKAR (JUBI/MARKUS)
 
4
Share
JUBI---Selasa (13/12) sekitar pukul 16.35 WIT, aparat gabungan TNI dan Polri berhasil menduduki Eduda, markas TPN OPM Devisi II Makodam Pemka IV Paniai. Sejak pagi tadi kawasan itu sudah dikuasai pasukan militer setelah diterjunkan dengan menggunakan tiga buah helikopter milik pengusaha emas di Degeuwo.

Sumber tabloidjubi.com menyebutkan, operasi tuntas kali ini diawali dengan pemantauan dari udara dengan helikopter sejak Senin (12/12) kemarin. Pagi sekitar pukul 08.30 WIT, Helikopter mendarat di Kugipugaida, Kampung Kugitadi, setelah melakukan rentetan tembakan dari udara. Pihak TPN OPM juga membalas tembakan dari arah hutan. Aksi baku tembak kemudian berlangsung sporadis sambil terus berusaha masuk menguasai kawasan Eduda. Sekitar pukul 16.00 WIT, helikopter berhasil mendarat tepat di Lapangan Upacara TPN OPM Devisi II Makodam Pemka IV Paniai.

Akibat penyerangan dan pendudukan di Eduda, warga sipil yang berdomisili di kampung-kampung sekitarnya panik. Sebagian berlarian mencari tempat persembunyian. Sebagian orang menyeberang ke Enarotali. Sementara itu, anggota TPN OPM pimpinan John Magai Yogi menyelinap di hutan-hutan sekitar Gunung Wege sambil meladeni tembakan aparat militer dari udara.

“Helikopter berkali-kali putar di atas Eduda, selanjutnya Brimob dan Polisi ditambah Tentara sudah kuasai Eduda. Semua warga sekitarnya pada takut, tidak bisa beraktivitas. Mereka sudah mengungsi,” tutur Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Paniai, Habel Nawipa kepada wartawan di Enarotali, Selasa siang.

Pasca pendudukan markas TPN OPM, sore hari mulai terlihat bara api dan asap tebal membubung tinggi. Kepulan asap tebal di markas TPN OPM terlihat jelas dari Kota Enarotali. Operasi tuntas ini dilakukan dalam rangka mengejar dua buah pucuk senjata milik Polsek Komopa, Distrik Agadide, yang diduga diambil anak buah John Magai Yogi, 16 Agustus 2011.

“Banyak orang, termasuk tukang ojek, kumpul semua di depan Kantor Distrik Paniai Timur, saksikan dari jauh aksi pembumihangusan Eduda. Kami lihat ke arah Eduda, semua bangunan sudah tidak terlihat lagi. Kemungkinan rumah-rumah dan kantor TPN OPM terbakar semua,” tutur Frans Magay di Enarotali.

Akibat kontak senjata selama sekitar sepuluh jam itu, dilaporkan ada korban berjatuhan. Hanya saja, belum diketahui secara pasti jumlah korban di kedua belah pihak maupun warga sipil setempat. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi tentang korban di kedua belah pihak. Namun menurut informasi dari sebuah sumber, ada tiga orang korban penembakan yang sedang dirawat di RSUD Paniai. Belum diketahui, apakah korban tersebut menimpa anggota TNI dan Polri atau TPN OPM.

“Tadi ada masuk di ruang operasi. Tapi, maaf, saya tidak bisa kasih data,” kata salah satu perawat di RSUD Madi kepada tabloidjubi.com, Selasa malam. (Jubi/Markus)