Google vertaling:


Tientallen Huis Bewoners Ernstige schade, Toll Road, begraven door aardverschuivingen, is Places of Worship Beschadigde

Tanah longsor akibat diguncang  gempa tektonik berkekutan 6, 8 SR yang menguncang Manokwari, tampak mulai dibersihkan dari ruas-ruas  jalan jalan yang tertimbun  longsor.

Aardverschuivingen als gevolg van tektonische aardbeving wiegde berkekutan 6, 8 SR menguncang Manokwari, leek te worden van de straten van wegen begraven door aardverschuivingen.

Manokwari - tektonische aardbeving van 6.8 magnitude, die zich in Manokwari zaterdag 21/4 en daarna, gevolgd door de 5,7 omvang en 5.1 omvang, impact op de vernietiging van de meeste huizen in de wijk Ransiki en drie andere dorpen rond Ransiki, namelijk Tubou, Hamawi en Nyamtui.

 

 

 

Een aantal van de infrastructuur is beschadigd. Pinkstergemeente gebouw in Papoea-Ransiki ingestort als gevolg van de aardbeving schokken. Niet alleen dat, de brug was het zichtbare scheuren, zelfs de nieuw aangelegde riolering ingestort.
Deze waarneming korna journalist, een lawine deed zich voor in de omgeving van de berg Sayori District Land ingestort. Drie zwaar materieel, het einde moet worden gebracht in de bodem en rotsen die de weg onder dekking verplaatsen. Minst ontruiming inspanning werd uitgevoerd gedurende 5 uur. Avalanche, dat werd veroorzaakt, de huidige transport-Ransbari-Ransiki Manokwari en Bintuni tot stilstand gekomen. Echter, uiteindelijk terug naar normaal na het opruimen inspanningen.
Een aantal woonwijken in de stad Ransiki, ingestort. De muur die staat majestueuze, is ingestort als gevolg van aardbeving schudden. Dit komt omdat de Ransiki is het punt het dichtst bij de aardbeving, die is 88 km ten zuidoosten richting Manokwari. Sommige gebouwen werden gekraakt. Ondanks de aanzienlijke schade als gevolg van het incident, maar geen slachtoffers.
Pinkstergemeente in Papoea (GPdP) Ransiki, sommige delen van het plafond van de kerk stortte in. Tembokl het recht van de kerk, worden cursief weergegeven. Sommige muren zijn gebarsten. Een aantal voorzieningen in het kerkgebouw, een puinhoop als gevolg van aardbeving schudden. "We kunnen niet aanbidden morgen (vandaag, red). Omdat alle faciliteiten beschadigd alle kerken vandaag, "Ik ben een van de kerkenraad. Op basis van gegevens op politieel gebied Ransiki, beschadigd tenminste 40 woonwijken. "We moeten gegevens op verschillende gebieden, waaronder een aantal dorpen in het district Ransiki te verzamelen. Voor Ransiki eigen, zo veel als 20-een bedrag dat het huis zwaar beschadigd was en licht beschadigd. Terwijl anderen zich, in drie dorpen, te weten Tubou, Hamawi en Nyamtui. Op dit moment, alleen wij informatie verstrekken aan bewoners en waakzaam blijven ", zegt iPDA Suyanto, Acting. Ransiki politiechef vertelde verslaggevers.
Hij zei ook dat, tot voor kort, is er geen hulp afgeleid van het Regionaal Ramp Management Agency (BPBD) en andere relevante instanties, voor noodmaatregelen. "Tegenwoordig geven mensen alleen kan overleven buiten het huis, omdat er geen officiële informatie van de overheid, over het gevaar van verdere gevolgen van de aardbeving", zei hij.
Intussen is de Inheemse Dorpshoofden Ransiki, Levi Inden, zei de na de aardbeving omstandigheden en omgeving burgers Ransiki alleen overleven buiten het huis. Hij bekende, was zeer zware aardbeving schokken, zoals de aardbeving die plaatsvond in 2002 en 2009. Maar hij betreurde het trage tempo penanangan gedaan door relevante partijen. "Nu mensen alleen maar weg te blijven van het huis. Ze hebben geen zeil en dekens. Als hoofd van de stammen in dit gebied, alleen adviseer ik dat de bewoners te blijven uit het huis, "zei hij.
Hij zei ook dat de hulp tot nu toe niet is afgeleid van de overheid. Hij protesteerde de aardbeving reliëf in 2002 en het jaar 2009, die tot nu toe niet heeft verkregen de meerderheid van de Ransiki, de slachtoffers van de aardbeving. "Eerlijk gezegd, mensen in Ransiki geen vertrouwen meer in de huidige regering. We namen, maar tot nu toe, en deze niet is gedaald. Dus als deze voorwaarden, hebben we niet meer moeten vragen, "zei Levi teleurgesteld.
Simon Inden, een van de bewoners werd toegelaten, blijft buiten het huis, uit angst voor naschokken. "Nou hoe ik het anders zeggen. We hebben net uit het verblijf van het huis als dit, "geeft hij toe.
Ondertussen, het hoofd BPBD Manokwari, Raymond Yap, hetgeen werd bevestigd door de mobiele telefoon om toe te geven, werd het net beginnen te Ransiki op zondag. Hij zei ook, volgens de gegevens van zijn zijde, maar liefst zes huizen zwaar beschadigd. "Dat kan niet opnieuw worden bewoond door de eigenaar. Terwijl lichte schade was ongeveer 40 van het huis, "legde hij uit.
De volgende stap, zei hij, het was nog in afwachting van een verslag van het district en de lokale Koramil, in overeenstemming met de procedures voor de behandeling van de ramp. "De vraag van opluchting, in afwachting van het verslag aan de Regent en ADEA instructies van de Regent, de langzaamste van de dag morgen (vandaag, red) kanaal werd naar beneden," zei hij.



Oorsprinkelijke tekst:


Manokwari Diguncang Gempa Tektonik

Puluhan Rumah Warga  Rusak Parah, Ruas Jalan Tertimbun Longsor, Tempat Ibadah pun Rusak

 

Tanah longsor akibat diguncang  gempa tektonik berkekutan 6, 8 SR yang menguncang Manokwari, tampak mulai dibersihkan dari ruas-ruas  jalan jalan yang tertimbun  longsor.

Tanah longsor akibat diguncang gempa tektonik berkekutan 6, 8 SR yang menguncang Manokwari, tampak mulai dibersihkan dari ruas-ruas jalan jalan yang tertimbun longsor.

MANOKWARI- Gempa tektonik berkekuatan 6,8 SR, yang terjadi di Manokwari Sabtu 21/4 lalu, disusul 5,7 SR dan 5,1 SR, berdampak pada rusaknya sebagian besar rumah warga di Distrik Ransiki dan tiga kampung lainnya di sekitar Ransiki, yakni Tubou, Hamawi dan Nyamtui. Sejumlah infrastruktur pun rusak. Gedung Gereja Pentekosta di Papua Ransiki pun ambruk karena guncangan gempa itu. Bukan hanya itu, jembatan pun terlihat retak, bahkan saluran drainase yang baru dibangun pun ambruk.
Pantauan wartawan korna ini, longsoran terjadi di sekitar Gunung Sayori Distrik Tanah Rubuh. Tiga alat berat, akhirnya harus didatangkan untuk menggusur tanah dan bebatuan yang menutupi badan jalan. Upaya penggusuran pun setidaknya berjalan selama 5 jam lamanya. Longsoran itu pun menyebabkan, arus transportasi Manokwari-Ransbari-Ransiki dan Bintuni terhenti. Namun, akhirnya kembali berjalan normal setelah upaya pembersihan.
Sejumlah pemukiman warga di Kota Ransiki, runtuh. Tembok yang berdiri megah itu, roboh akibat goncangan gempa. Hal ini disebabkan karena wilayah Ransiki merupakan wilayah paling dekat dengan titik gempa, yang berada di 88 km arah Tenggara Manokwari. Beberapa bangunan pun retak. Meski adanya kerusakan yang cukup berarti dari peristiwa itu, namun tidak ada korban jiwa.
Gereja Pentekosta di Papua (GPdP) Ransiki, beberapa bagian plafon gereja runtuh. Tembokl di sebelah kanan gereja, nampak miring. Beberapa bagian tembok pun retak. Sejumlah sarana dalam gedung gereja, berantakan karena goncangan gempa. “Kami tidak bisa Ibadah besok (kemarin,red). Karena seluruh sarana gereja rusak semua saat ini,” aku salah satu pengurus gereja. Berdasarkan data di Kepolisian Sektor Ransiki, setidaknya 40 pemukiman warga rusak. “Kami sudah melakukan pendataan di beberapa wilayah, termasuk dengan beberapa kampung yang ada di Distrik Ransiki. Untuk Ransiki sendiri, jumlahnya sebanyak 20-an rumah yang rusak berat dan rusak ringan. Sementara lainnya, berada di tiga kampung, yakni Tubou, Hamawi dan Nyamtui. Untuk sementara, kita hanya memberikan informasi kepada warga dan tetap waspada,” ujar Ipda Suyanto, Pjs. Kapolsek Ransiki kepada sejumlah wartawan.
Dia juga mengatakan, hingga saat ini, belum ada bantuan yang diturunkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun instansi terkait lainnya, untuk tanggap darurat. “Saat ini, warga hanya bisa bertahan di luar rumah, karena belum ada informasi resmi dari pihak berwajib, soal adanya bahaya lebih lanjut dari dampak gempa itu,” tukasnya.
Sementara itu, Tokoh Adat Kampung Ransiki, Lewi Inden, mengatakan, kondisi pasca gempa warga Ransiki dan sekitarnya hanya bertahan di luar rumah. Dia mengaku, goncangan gempa terasa sangat besar, seperti gempa yang terjadi pada tahun 2002 dan 2009 lalu. Namun, dia pun menyesali dengan lambannya penanangan yang dilakukan oleh pihak terkait. “Saat ini warga hanya bertahan di luar rumah. Mereka tidak punya terpal dan selimut. Sebagai kepala suku di wilayah ini, saya hanya menghimbau agar warga tetap berada di luar rumah,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan, bantuan hingga saat ini belum diturunkan dari pemerintah. Dia juga memprotes bantuan gempa tahun 2002 dan tahun 2009 lalu, yang hingga saat ini belum didapatkan sebagian besar warga Ransiki, yang terkena dampak gempa tersebut. “Terus terang warga di Ransiki sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah saat ini. Kami didata, namun hingga saat ini, bantuan tersebut belum juga turun. Jadi kalau kondisi seperti ini, kami tidak perlu bertanya banyak lagi,” ungkap Lewi kecewa.
Simon Inden, salah satu warga pun mengaku, pihaknya tetap berada di luar rumah, karena takut terjadi gempa susulan. “Yah mau bilang bagaimana lagi. Kita hanya bertahan di luar rumah seperti ini,” akunya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Manokwari, Raymond Yap, yang dikonfirmasi per telepon selulernya mengakui, pihaknya baru terjun ke Ransiki pada Minggu kemarin. Dia juga menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, sebanyak 6 rumah rusak parah. “Artinya itu tidak dapat dihuni lagi oleh pemiliknya. Sementara yang rusak ringan itu sekitar 40-an rumah,” jelasnya.
Langkah selanjutnya, kata dia, pihaknya masih menunggu laporan dari pihak Distrik dan Koramil setempat, sesuai dengan prosedur penanganan bencana. “Soal bantuan, sambil menunggu laporan itu diserahkan ke Bupati dan adea petunjuk dari Bupati, maka paling lambat, siang besok (hari ini,red) saluran itu akan segera diturunkan,” tegasnya.