Google vertaling


Jayapura - Ondertussen Imparsial hoeder van de mensenrechten agentschap betreurt de schietpartij van activistische KNPB Mako M Tabuni de staarten van de onrust in Jayapura, donderdag 14 juni. Vermoedelijk, als de Mako Tabuni naar verluidt sprake van een aantal daden van geweld en schietpartijen, moeten juridische procedures hebben betrekking op het Wetboek van Strafrecht. Onpartijdig betreurt het ten zeerste'' de arrestatie van activistische inspanningen KNPB Mako Tabuni die leidde tot het resultaat van de opnames dood van activist officieren die verricht de arrestaties.
Die vervolgens leidde tot rellen. Met betrekking tot de bewering dat de Mako Tabuni gevallen van geweld en een mysterieuze schietpartij die zich in Jayapura, de juridische procedures zelf Mako Tabuni worden verwezen naar het Wetboek van Strafrecht Poengki Indarti betrokken zijn'', zei de directeur van Imparsial via korte berichten, donderdag 14 juni.

. Politieagenten hebben voldoende voorlopig bewijs op basis van een nauwkeurig onderzoek naar de persoon van de verdenking te bepalen. '' In het geval van Mako Tabuni, als de politie al genoeg voorlopig bewijs dat de daders van de schietpartij of de schietpartij betrokken zijn bij de misdaad-serie, de eerste Mako-status moet worden verklaard als verdachte te hebben,'' zei Poengki. Bovendien moet de verdachte behoort te worden genoemd om te verschijnen voor de onderzoeker voor onderzoek. "De verdachte kunnen alleen worden benut indien de desbetreffende zorg om te ontsnappen, waardoor het bewijs, misdaden opnieuw te plegen en misdaden bestraft met een gevangenisstraf meer dan vijf jaar,'' zei hij. Verdachten kunnen direct worden gearresteerd als op heterdaad betrapt het plegen van een misdaad. "Als de dingen, die boven genoemde niet zijn uitgevoerd, dan is de handeling van het vastleggen van apparatuur Mako Tabuni hebben het Wetboek van Strafrecht geschonden,'' voegde hij eraan toe. Evenzo, als de Mako Tabuni verdacht weerstand, dan ambtenaren dienen zich te onthouden van acties die in gevaar kunnen brengen het leven van verdachten. "Als het relevante gebruik van wapens of vuurwapens te weerstaan ??aan de veiligheidstroepen moet vermeden worden bij het gebruik van waarschuwingsschoten af, als het niet werkt, dan is de ambtenaar kan een schot in de richting doel dat is niet dodelijk te maken,'' legde hij uit.
De opnames van officieren van de Mako Tabuni zeer betreurenswaardig. Bovendien is het beïnvloed door de dood van de man die de politie verantwoordelijk geacht voor het geweld. "Het juridische proces beurs is moet worden gedaan om de Mako, zodat het publiek de waarheid van de dingen, die is een mysterie kennen,'' zei hij.
Hij voegde eraan toe: We dringen er bij de autoriteiten op aan voorzichtig te zijn in het omgaan met dit geval, door vast te houden aan de rechtsstaat, "zei hij. Voor nu, Imparsial hoop KNPB veiligheidstroepen en groeperingen af ??te zien van het maken van de situatie in Papua steeds heet. "We dringen er bij president Yudhoyono het proces van dialoog haasten met het volk van Papua, binnenkort Papua te worden het Land van Vrede", zei hij.


Oorspronkelijke tekst:

Imparsial Sesalkan Penembakan Mako  yang Berujung Anarkis

 

JAYAPURA - Sementara itu Lembaga Pemerhati HAM Imparsial menyesalkan aksi penembakan terhadap aktivis KNPB Mako M Tabuni yang berbuntut terjadinya kerusuhan di Jayapura, Kamis 14 Juni. Semestinya, jika Mako Tabuni diduga terlibat serangkaian aksi kekerasan dan penembakan,  prosedur hukumnya harus mengacu pada KUHP. ‘’Imparsial sangat menyesalkan upaya penangkapan terhadap aktivis KNPB Mako Tabuni yang berujung pada meninggalnya aktivis tersebut akibat penembakan yang dilakukan aparat yang melakukan penangkapan.
Yang kemudian menimbulkan kerusuhan. Mengenai tuduhan bahwa Mako Tabuni terlibat kasus kekerasan dan penembakan misterius yang terjadi di Jayapura, maka prosedur hukum atas diri Mako Tabuni haruslah mengacu pada KUHAP’’ujar Poengki Indarti Direktur Eksekutif Imparsial melalui pesan singkatnya, Kamis 14 Juni.
. Aparat kepolisian membutuhkan bukti permulaan yang cukup berdasarkan investigasi yang akurat untuk bisa menentukan sangkaan pada seseorang. ‘’Dalam  kasus Mako Tabuni, jika aparat kepolisian sudah mendapatkan bukti permulaan yang cukup  sebagai pelaku penembakan atau terlibat dalam rangkaian kejahatan penembakan, maka status Mako terlebih dahulu haruslah dinyatakan sebagai tersangka,’’papar Poengki. Selanjutnya, tersangka harus dipanggil secara patut untuk menghadap kepada penyidik untuk dilakukan penyidikan. “Tersangka baru bisa ditangkap jika yang bersangkutan dikhawatirkan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, melakukan kejahatan lagi dan kejahatannya diganjar dengan hukuman penjara di atas 5 tahun,’’tandasnya. Tersangka bisa langsung ditangkap bila tertangkap tangan melakukan kejahatan. “Bila hal-hal tersebut di atas belum dilaksanakan, maka tindakan aparat menangkap Mako Tabuni telah menyalahi KUHAP,’’ imbuhnya. Demikian juga, jika Mako Tabuni diduga melakukan perlawanan, maka aparat tidak boleh melakukan tindakan yang bisa membahayakan nyawa tersangka. “Jika yang bersangkutan menggunakan senjata tajam atau senjata api untuk melawan, aparat keamanan haruslah menghindari dengan menggunakan tembakan peringatan, jika hal tersebut tidak membuahkan hasil, barulah aparat dapat melakukan tembakan ke arah yang tidak mematikan sasaran,’’jelasnya.
Kasus penembakan aparat terhadap Mako Tabuni sangat disesalkan. Apalagi hal ini berdampak dengan meninggalnya orang yang oleh aparat kepolisian dianggap bertanggung jawab melakukan aksi kekerasan. “Proses hukum yang fair seharusnya dilakukan terhadap Mako, sehingga publik akan tahu hal-hal yang sebenarnya, yang selama ini menjadi misteri,’’tukasnya.
Tambahnya, :Kami mendesak agar pihak aparat keamanan berhati-hati dalam menangani kasus ini, dengan tetap berpegang pada aturan hukum yang berlaku,”katanya. Untuk saat ini, Imparsial berharap aparat keamanan dan kelompok KNPB menahan diri untuk tidak semakin membuat situasi Papua menjadi panas. “Kami mendesak Presiden Yudhoyono menyegerakan proses dialog dengan Rakyat Papua, agar Papua segera menjadi Tanah yang Damai,” katanya.