Keluarga Minta Kapolda Tak Intervensi Pemakaman
JAYAPURA—
Pihak keluarga Mako M Tabuni, mengisyaratkan kemungkinan proses
pemakamanan jenazah Mako M Tabuni akan dilakukan secara adat dengan cara
dibakar. Hal ini diungkapkan keluarga Mako Tabuni yang diwakili
Hakim Pahabol usai menerima jenazah Mako Tabuni dari pihak Polda
Papua, Jumat (15/6), kemarin. “Pihak keluarga meminta kepada aparat
untuk tidak menghalangi kami melakukan pembakaran atau meletakkan
jenazah dimanapun,”katanya sembari meminta kepada Kapolda tak
mengintervensi atau membantu dalam proses pemakaman Mako Tabuni.
Sebagaimana diketahui, Jumat (15/6) kemarin Jenazah Mako Tabuni Ketua I KNPB yang tewas tertembak saat akan ditangkap.
Untuk diketahui, Jenazah Ketua I KNPB Mako Tabuni yang tewas ditembak
polisi saat dilakukan penangkapan di Pangkalan Ojek tak jauh dari
Kampus Universitas Cenderawasih, Perumnas III, Waena, Jayapura, Kamis
(14/6) pukul 09.00 WIT diserahkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol
Drs. Bigman Lumban Tobing kepada wakil keluarga Hakim Pahabol di RS
Bhayangkara, Kotaraja, Jumat (15/6) pukul 08.30— 10.00 WIT.
Pantauan
Bintang Papua, jenazah Mako Tabuni pada pukul 08.30 WIT Kapolda
Papua Irjen Pol Drs. Bigman Lumban Tobing didampingi Wakapolda
Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw dan Kapolres Jayapura Kota AKBP
Alfred Papare, SIK tiba di RS Bhayangkara dan langsung menuju ruangan
Kabid Dokkes RS Bhayangkara untuk menunggu persiapan pemberangkatan
jenazah Mako Tabuni ke Pos 7 Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pukul
09.34 WIT sekitar 30 orang pihak keluarga Mako Tabuni tiba di RS
Bhayangkara dan langsung menuju ruang jenazah RS. Bhayangkara untuk
menjenguk jenasah Mako Tabuni.
Sebagian dari pihak keluarga menangis pada saat melihat jenazah Mako
Tabuni yang terbaring kaku.
Pukul 09.44 WIT jenazah Mako Tabuni
dikeluarkan dari ruang Jenazah RS Bhayangkara dan dimasukkan ke peti
mati yang telah disiapkan.
Pukul 09.45 WIT pihak keluarga melakukan
ibadah/doa bersama di depan peti Mako Tabuni. Pukul 09.50 WIT Kapolda
Papua memberikan penyampaian kepada pihak keluarga bahwa dari pihak
kepolisian turun berduka cita atas meninggalnya Mako Tabuni. Pihaknya
meminta kepada keluarga untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban
selama proses pemakaman jenasah menuju Pos 7 Sentani.
“Dan semua makhluk hidup yang berada di muka bumi akan kembali ke sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbuh Kapolda.
Namun
demikian, pihak keluarga Mako Tabuni yang diwakili Hakim Pahabol
mengatakan pihaknya tak menerima kematian Mako Tabuni karena pada saat
penangkapannya tak sesuai dengan prosedur.
Karenanya, kata dia,
pihak keluarga meminta kepada aparat untuk tak menghalangi kami
melakukan pembakaran atau meletakkan jenazah dimanapun sembari meminta
kepada Kapolda untuk tak mengintervensi atau membantu dalam proses
pemakaman Mako Tabuni.
Pukul 10.00 WIT mobil jenazah RSUD Abepura
No. Pol DA 5901 AM dan rombongan pihak keluarga berangkat dari RS
Bhayangkara menuju rumah duka di Pos 7 Sentani.
Arakan Jenazah Mako Tabuni Lumpuhkan Aktivitas di Sentani///
Sementara
itu, aktifitas Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, sejak Jumat pagi
(15/06) hingga malam hari lumpuh total. Hal ini lantaran jenazah Ketua I
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni diarak dari Kotaraja
menuju ke daerah Pos 7 Sentani.
Dari pantauan Bintang Papua di
lapangan, sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIT, pertokoan yang ada di
sepanjang jalan utama hampir semuanya tutup. Jika ada yang buka pun
tidak seluruhnya, tetapi hanya sebagian pintu tokonya saja.
Sejak
pagi pun, aparat keamanan yang merupakan gabungan dari TNI-Polri sudah
bersiaga di beberapa titik seperti di depan Lapangan Makam Theys dekat
pintu masuk Bandara Sentani dan di jalur masuk Pos 7 Sentani.
Selain
itu, beberapa sekolah yang ada di Distrik Sentani memilih untuk
memulangkan siswanya lebih awal dan bahkan ada yang meliburkan hingga
besok Sabtu (16/06).
Arakan jenazah Mako Tabuni mulai bergerak dari
Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja sekitar pukul 10.00 WIT dan sampai di
Sentani sekitar pukul 11.30 WIT dengan dikawal oleh aparat keamanan
secraa ketat.
Ketika memasuki kawasan Distrik Sentani, toko-toko yang
masih berani buka akhirnya tutup dan masyarakat yang masih
berlalu-lalang, serta merta meninggalkan jalan raya serta menuju tempat
tinggalnya masing-masing. Kota Sentani pun seketika itu sepi layaknya
kota mati, padahal biasanya pada jam-jam tersebut warga masih
beraktifitas.
Nci Susi, salah satu pemilik toko yang ada berada di sekitar Lapangan Makam Theys
kepada Bintang Papua menuturkan bahwa dirinya memilih untuk tutup sejak pagi dengan alasan keamanan.
“Besok
baru buka, tapi itu juga lihat kondisi dan situasi dulu, takutnya rusuh
seperti yang di Waena mba,” ujarnya sembari memperhatikan puluhan
anggota TNI dan Polri yang tengah berjaga di depan Lapangan Makam Theys.
Demikian
juga yang dilontarkan Ani, pegawai food corner di SCS (Sentani City
Square) lantai 3 ketika ditemui Bintang Papua di tempat yang terpisah.
Ani mengaku takut untuk pergi bekerja, namun memutuskan untuk pergi ke tempat kerjanya dengan menggunakan jasa tukang ojek.
“Sebelum arakan jenazahnya lewat, ini buru-buru mau ke tempat kerja mb,” urainya.
Hingga
sore ini, belum tampak adanya pertokoan yang buka. Jalanan pun tampak
lengang. Hanya gabungan aparat keamanan dari TNI-Polri yang
berlalu-lalang di jalan raya.
Dari informasi yang berhasi dihimpun
Bintang Papua, rencananya jenazah Mako Tabuni akan dimakamkan di
Pemakaman Kampung Sereh yang mana jalan masuknya melalui daerah Pos 7
Sentani.
Sebelumnya, kerusuhan yang terjadi Kamis (15/06) di Distrik
Waena, Kota Jayapura dipicu oleh tewasnya Ketua I Komite Nasional Papua
Barat (KNPB) Mako Tabuni. Polisi mengklaim, Mako Tabuni merampas senjata
aparat dan melawan ketika hendak ditangkap. Mako Tabuni akhirnya tewas
ditembak. Kerusuhan kemarin mengakibatkan enam mobil, motor, dan
sejumlah rumah toko (ruko) di bakar massa.
Wakapolda: Pemakaman Ditunda Hingga Sabtu
Rencana
pemakaman Mako Tabuni menurut Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus
Waterpauw ketika dihubungi ANTARA mengakui, saat ini masih dilakukan
pertemuan dengan keluarga korban dan kemungkinan rencana pemakaman yang
dijadwalkan hari Jumat ditunda Sabtu (hari ini). “Mudah-mudahan
kesepakatan tentang rencana pemakaman tidak berubah sehingga jenazah
korban dapat segera dimakamkan,” harap Waka Polda Papua, Brigjen Pol
Waterpauw.
Jenazah Mako Tabuni direncanakan dimakamkan di Pos 7
Sentani, Kabupaten Jayapura,namun belum dapat dipastikan kapan
dilaksanakan.