JAYAPURA - Rangkaian aksi teror penembakan
yang melanda Jayapura Papua hingga belum terungkap siapa pelakunya, padahal
sangat meresahkan warga dan menimbulkan korban jiwa. Untuk itu, DPR Papua
menyerukan aparat keamanan segera memberikan jaminan keamanan terhadap
masyarakat di Papua. mendesak pihak Kepolisian segera mengungkap dan menangkap
pelaku dibalik serangkaian aksi terror tersebut. “Rakyat di Papua sudah resah
dan ketakutan akibat serangkaian aksi terror penembakan, jadi DPR Papua meminta
pemerintah pusat melalui aparat keamanannya harus segera memberikan jaminan
keamanan di Papua,’’ujar Yunus Wonda Wakil Ketua DPR Papua, Jumat 15
Juni.
Lanjutnya, pemerintah pusat jangan melihat remeh dan enteng serangkaian
aksi terror penembakan yang sangat menakutkan ini. Sebab, sangat berdampak
banyak terhadap kegiatan atau aktivitas masyarakat.
‘’Pemerintah pusat jangan hanya berstateman Papua aman, padahal rakyat sudah
resah dan ketakutan. Sebaiknya segera berikan jaminan keamanan,’’tegasnya.
didampingi masing anggota DPRP diruang kerjanya, Jumat (15/6).
Terkait
peristiwa penangkapan dan penembakan Mako Tabuni yang berujung pada tewasnya
Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) itu, Kamis 14 Juni, yang berbuntut
terjadinya kerusahan berupa pembakaran sejumlah kendaraan roda dua dan empat,
pengrusakan rumah warga serta Ruko di Perumnas III Waena, Distrik Heram Kota
Jayapura, serta penganiayaan terhadap empat warga sipil lainnya oleh kelompok
massa pendukung Mako Tabuni, kata Yunus Wonda, DPR Papua merasa prihatin dan
turun berduka cita. “ Terlepas Mako Tabuni melawan aparat, namun bukan berarti
ia harus ditembak hingga tewas. Kan bisa dilumpuhkan. Kalau memang dia bersalah
harusnya ditangkap dan dimintai keterangan. Ini kan negara hukum. Sekarang siapa
yang akan memberikan keterangan karena yang bersangkutan sudah tidak ada. Ini
bukan hanya menghilangkan seseorang, tapi juga menghilangkan semua alat bukti.
harusnya dia ditangkap agar bisa dimintai keterangan,” tegasnya.
Untuk itu,
DPR Papua menyerukan beberapa hal kepada Rakyat Papua, yakni turut
belasungkawa kepada warga negara atas Mako Tabuni yang meninggal karena ditembak
polisi dan juga empat warga lainnya yang menjadi korban kerusuhan dan saat ini
sedang dirawat di RS, Indra Parangin, Jaffar Marzuki, Abdul Azis, dan Endi
Karapa, karena mereka adalah warga negara Indonesia yang sepatut dilindunginya.
DPR Papua juga meminta Kepolisian mengedepankan profeionalisme dan berdasarkan
hukum serta alat bukti dan tidak mengedepankan dugan-dugaan belaka, dalam
mengungkap setiap tindak kriminal. ‘’Jangan hanya main tuding atau menduga-duga,
Polisi harus mampu membuktikan pelaku criminal secara
professional,’’tegasnya.
Aparat keamanan, tambahnya, harus mampu menjamin
keamanan warga sipil yang pada saat ini sedang teritimidasi fisik maupun
psikologi akibat serangkaian aksi terror penembakan. “ Pihak keamanan segera
mengungkap seluruh peristiwa kriminal yang terjadi secara misterius di Tanah
Papua,’’paparnya