Jenazah Kepala Kampung Diserahkan ke Keluargnya
KEEROM - Tewasnya Kepala Kampung Sawiyatami, Distrik Arso, Johanes Yanupron
setelah ditembak orang tak dikenal (OTK), membuat aparat keamanan dari
jajaran TNI melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang
diduga berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) dibawah pimpinan
Lambert Pekikir.
Dari Pengejaran tersebut, aparat TNI dari Kodam
XVII/Cenderawasih, berhasil menemukan satu pucuk senjata rakitan dan
slongsong peluru dengan jenis peluru dobolhop, satu buah parang panjang.
Sebagaimana diketahui dari pemaparan Dandim 1701 Jayapura, Letkol. Inf.
Rano Tilaar di Markas Kotif Yonif Linud 431/SSP, nampaknya senjata
rakitan yang ditemukan, sama dengan video streaming Lamberth Pekikir,
yang mana dalam video tersebut, Lamberth Pekikir menyampaikan pidatonya
dan sedang dikawal oleh anggotanya dengan bersenjatakan senjata rakitan
yang jenisnya sama dengan yang ditemukan pihak TNI.
Sementara Dandim
1701 Jayapura, Letkol. Inf. Rano Tilaar, mengatakan, dengan melihat
barang bukti berupa senapan rakitan, sebilah parang dan selongsong
peluru, serta saksi-saksi yang ada, maka dugaan kuat adalah kelompok
bersenjata orang tak dikenal (OTK) berasal dari kelompoknya Lamberth
Pekikir yang melakukan penembakan terhadap Kepala Kampung Sawiyatami,
Yohanes Yanupron.
Kata Dandim, sudah dilakukan sejak meninggalnya Yohanes Yanupron,
sebagaimana diketahui sekitar beberapa jam pasca penghadangan itu,
terjadi kontak senjata lagi antara kelompok Lamberth Pekikir dengan
Danramil Ubrub bersama anggotanya di 2 Km sebelum Kampung Wembi, Distrik
Arso.
“Hingga saat ini, Asisten Intel Kodam XVII/Cenderawasih
bersama kami membentuk tim untuk melakukan pengejaran, dan di lokasi 2
Km Kampung Wembi, kami melakukan pembersihan dan penyisiran, kami
temukan masih ada jejak-jejak kaki, dan barang bukti berupa senapan
rakitan, slongsong peluru dan sebilah parang,” ungkapnya dalam
memberikan keterangan pers di Markas Kotis Yonif Linud 431/SSP Arso
Kota, Senin, (2/7).
Dengan ditemukannya barang bukti tersebut, pada
pukul 17.00 Wit (Minggu, 1/7) dibentuk lagi tim yang lebih besar,
gabungan dari TNI/Polri, dan saat itu juga dilakukan pengejaran ulang,
namun karena rentang pasca kejadian penghadangan dan penembakan serta
kondisi waktu yang sudah mulai gelap, menyebabkan kesulitan dalam
melakukan pengejaran dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal.
“saat melakukan penjejaran kami temukan jejak-jejaknya Lamberth Pekikir
bersama kelompoknya, termasuk jejak markasnya yang didirikan sejak tahun
2008,” tandasnya.
Khusus mengenai sweeping dan razia, TNI tentunya
mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku, karena Provinsi
Papua hingga saat ini status keamanannya masih tertib sipil, untuk itu
liding sektor keamanan adalah Polri, sehingg disini TNI menunggu apabila
Kepolisian memerlukan TNI dalam rangka kegiatan-kegiatan keamanan dan
ketertiban masyarakat (Kamtibmas) seperti sweeping dan razia, TNI siap
membantu. Soal kapan dan waktu razia tergantung pihak kepolisian,
sebagaimana sweeping dan razia bersama TNI/Polri pada Sabtu malam hingga
subuh pada (30/6) lalu.
Ia menambahkan, secara umum kondisi wilayah
Kerom aman, hal ini dapat dibuktikan dengan diadakannya Kejurnas Motor
Cross Bupati Cup di Kampung Yuwanain, Distrik Arso, yang mana masyarakat
sangat antusias menghadiri kegiatan tersebut, dan kegiatan lainnya
masyarakat yang tidak terganggu dengan aksi teror dan penembakan
dimaksud.
Sekadar diketahui, aksi penghadangan dan penembakan
tersebut terjadi sekitar pada Minggu, (1/7) pukul 08.30 Wit di Kilo
Meter 71 M Kali Up tanjakan Kampung Sawiyatami. Wilayah tersebut
bertebing, sehingga menguntungkan pihak lawan.
Jenasah Koban Diserahkan ke Keluarga
Sementara itu Senin (2/7) ,Pemerintah Kabupaten Keerom menyarahkan
Jenazah Korban Kepala Kampung Sawiyatami, Johanes Yanupron, ke pihak
keluar Korban dan Masyarakat Adat Keerom ,di Aula Kantor Bupati
Keerom,setelah Jenazah dibawa je Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan
Otopsi.
Sebelum diserahkan ke kkeluarga korban sempat mendapat
menghormatan dari Bupati Keerom,Yusuf Wally,SE.MM,Dandim 1701
Jayapura,Letnan Kolonel Inf Rano Tilaar,Kapolres Keerom, AKBP Bedjo.PS
serta PNS Kabupaten Keerom yang hadir penyerahan Jenazah Korban Kepala
Kampung Sawiyatami.
Kepala Kampung Sawiyatami,Johanes Yanupron yang
tewas tertembak (1/7), oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga
dilakukan kelompok OPM yang dipimpin oleh Lamberth Pekikir. Kejadian
tersebut sekitar pukul 08.30 Wit di Kilo Meter 71 tanjakan Kampung
Sawiyatami. Korban terkena luka tembak di rusuk kiri tembus jantung
sampai rusuk kanan, yang menyebabkan usus keluar, juga terdapat luka
tembak dipelipis mata kiri.
Bupati Keerom,Yusuf Wally,SE.MM
menandaskannya, atas nama Pemerintah Daerah Keerom memberikan
Penghormatan karena yang jadi Korban Penembakan adalah pemangka Jabatan
Kepala Kampung, sebagai ujung tombak pemerintahan di kampung. “Atas
nama Pemerintah Daerah Keerom memohon maaf atas kejadian ini, yang
pasti ini sesuatu yang terjadi di luar kemampuan manusia termasuk
Pemerintah,”katanya saat memyampaikan arahannya kepala Pihak Keluarga
Korban maupun TNI,Polri di Aula Kantor Bupati Keerom,Senin (2/7).
Dengan
adanya Korba ini,apa yang telah dipikirkan bahwa daerah ini aman,tapi
kenyataan kemampuan yang dimiliki masih terbatas mulai dari Kemampuan
TNI masih terbatas,meskipun masih banyak dilihat Pos-Pos TNI maupun
Polri,tapi tugas mereka yang banyak yang harus mengamankan wilayah
Perbatasan RI-PNG,maka yang berada di daerah itu mereka masing-masing
mengamankan daerahnya selama bertugas dan juga Polri,ada yang di depan
untuk mengayomi ketertiban dalam kehidupan masyarakat.
Dengan
demikian, terbatasnya jumlah personil dan titik-titik mana yang saat
lengah, maka disitulah akan terjadi kecolongan dari apa yang tidak
diiginkan.
Ditempat yang sama,Katua Dewan Adat Keerom (DAK),Hubertu
Kwambre,SH mengatakan,atan mana Dewan Adat Keerom menerimah Jenasah
Korban Kepala Kampung Sawiyatami, Yonahes Yandupron untuk dibawa kerumah
Korban.
Kata Huber,Dak Keerom akan membentuk Tim Investigasi
terhadap Korban Kepala Kampung Sawiyatami yang ditembak Orang Yang Tak
dikenal (OTK).Tim ini diluar dari Tim dari aparat Kepolisian,untuk
mengungkap siapa pelaku penembakan tersebut.
“Jika Oraganisasi Papua
Meredeka (OMP),siapa pelakunya dan jangan ada dusta diantara kita dan
diminta aparat Kepolisan cepat mengungkap pelaku Penembakan Kepala
Kampung Sawiyatami,Yohanes Yandupron,”tegasnya.