A Google translate of article in Jubi. Be-aware google translate can be a bit erratic. Original bahasa below.


---------------------------------

Tabloid Jubi
The land surrounding the Papua

Celebrating Day of Indigenous People in Serui, Police Arrest Pregnant Women
CREATED ON 10 AUGUST 2012 Written By EVEERT JOUMILENA Category: About the Land of Papua

WARN PEACE ACTION DEMO DAY IN THE WORLD PEIBUMI MANOKWARI (WESTPAPUAMEDIA.INFO)
Jayapura, (10/8) --- Anniversary Birthday Indigenous in Papua, which falls on August 9, yesterday marked the demonstrations that led to acts of violence against security forces and the arrest of citizens in Serui. 11 people were arrested for demonstrating in the Indigenous People's Day celebration.

Peaceful demonstration organized by the WPNA Serui region in Indigenous Day celebrations going on since at 09.00 am (9/10), although the police did not give permission for the implementation of the demo. Recognition of some human rights activists in Serui to tabloidjubi.com mention that they have entered a letter to the Police Serui, but police did not give permission.

From the information gathered tabloidjubi.com, demonstrators came from the village to the heart of Serui Mantembu to bring 3 pieces of banners with the words INDIGENOUS PEOPLE'S RIGHTS and DEMOCRACY ON THE GROUND PAPUA deprived. In the demo, also criticized the mass sweeps that while this is still done in the community resulting Yapen island off to the woods for fear. Until recently many police officers were still in the village Mantembu so people do not feel safe and can not perform daily activities.

However, access into the city Serui been blocked by the combined police and military officers led by Police Chief Yapen Islands, AKBP. Langi S.IP. Roki Day Reported by GKI Synod JPIC sources, security forces blocking the masses by issuing a warning shot into the crowd as much as 16 times the mass resulting in fear and run away. The reason for this forced dissolution because the masses have no demo license.

Police then detained several people, one-Pangkurei Yosina Abon, wife of David Abon (Governor Transitional Federal Republic of West Papua, Territory Saireri) is seven months pregnant. Yosina with Semboari Ratna, was arrested by police in Matembu Matembu went home after the demonstration dispersed. In addition to Abon-Pangkurei Yosina, the dissolution of the demonstration the police also arrested Edison Kendi, Sopia Kayani, Hendrikus Warmetan, Ruben Bonai, Piet Maniambo Yan, Matthew J Pedai, Bram Wainarisi, Daniel Kandipi and Beni Yobi. Kayani, Waremtan, Maniambo Wainarisi and then released by police.

The police alone to date has not confirmed the dissolution of the action related to this demo. (Jubi / Eveert Joumilena)
-----------------------------------------------------------------
http://tabloidjubi.com/index.php/seputar-tanah-papua/20167-peringati-hari-masyarakat-pribumi-di-serui-polisi-tangkap-wanita-hamil

Seputar Tanah Papua
Peringati Hari Masyarakat Pribumi di Serui, Polisi Tangkap Wanita Hamil
CREATED ON 10 AUGUST 2012 WRITTEN BY EVEERT JOUMILENA Category: Seputar Tanah Papua

AKSI DEMO DAMAI MEMPERINGATI HARI MASYARAKAT PEIBUMI SEDUNIA DI MANOKWARI (WESTPAPUAMEDIA.INFO)
aksi demo manokwariJayapura, (10/8)---Peringatan Hari Ulang Tahun Masyarakat Pribumi di Papua yang jatuh pada tanggal 9 Agustus kemarin diwarnai aksi demonstrasi yang berujung tindakan kekerasan aparat keamanan dan penangkapan terhadap warga di Serui. 11 orang ditangkap karena berdemonstrasi dalam perayaan Hari Masyarakat Pribumi tersebut.

Demonstrasi damai yang dikoordinir oleh WPNA wilayah Serui dalam perayaan Hari Masyarakat Pribumi berlangsung sejak jam 09.00 pagi (9/10), meskipun polisi tidak memberikan izin untuk pelaksanaan demo. Pengakuan beberapa aktivis HAM di Serui kepada tabloidjubi.com menyebutkan bahwa mereka telah memasukkan surat ke Polres Serui, namun Polisi tidak memberikan izin.

Dari informasi yang dikumpulkan tabloidjubi.com, pendemo datang dari kampung Mantembu menuju jantung kota Serui dengan membawa 3 buah spanduk dengan tulisan HAK-HAK MASYARAKAT PRIBUMI dan DEMOKRASI YANG DIPASUNG DIATAS TANAH PAPUA. Dalam demo tersebut, massa juga mengkritisi penyisiran yang sementara ini masih dilakukan di pulau Yapen yang mengakibatkan masyarakat menyingkir ke hutan karena takut. Sampai saat ini banyak polisi masih berada di kampung Mantembu sehingga masyarakat tidak merasa aman dan tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari.

Namun akses masuk ke kota Serui telah diblokir oleh aparat gabungan kepolisian dan TNI yang dipimpin langsung oleh  Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP. Roki Hari Langi S.IP. Dilaporkan oleh sumber KPKC Sinode GKI, aparat kemanan menghalangi massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke arah massa sebanyak 16 kali yang mengakibatkan massa takut dan melarikan diri. Alasan dari pembubaran paksa ini karena massa tidak memiliki izin demo.

Polisi kemudian menahan beberapa orang, salah satunya Yosina Abon-Pangkurei, istri dari Daud Abon (Gubernur Transisi Negara Republik Federal Papua Barat, Wilayah Saireri) yang hamil tujuh bulan. Yosina bersama Ratna Semboari, ditangkap di Matembu oleh polisi yang mendatangi kampung Matembu setelah membubarkan aksi demo. Selain Yosina Abon-Pangkurei, dalam pembubaran aksi demo polisi juga menahan Edison Kendi, Sopia Kayani, Hendrikus Warmetan, Ruben Bonai, Yan Piet Maniambo, Matius J Pedai, Bram Wainarisi, Daniel Kandipi dan Beni Yobi. Kayani, Waremtan, Wainarisi dan Maniambo kemudian dilepaskan oleh polisi.

Pihak Kepolisian sendiri hingga saat ini belum memberikan konfirmasi terkait pembubaran aksi demo ini. (Jubi/Eveert Joumilena)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Also
Posted on Australia West Papua facebook page

WP Prime Minister 12:15 am Dec 11
Continued reports Serui EMERGENCY III
August 10, 2012; 04:00 pm.

11 civilians were victims of beatings, pengakapan and arbitrary detention in the Police Kab.Kepulauan Yapen peaceful demonstration to celebrate the World's indigenous people August 9, 2012 in Serui, West Papua, seven people have been diibebaskan 10:00 pm. Were two other people were still in detention Kab.Kep.Yapen Police. The two suspects in the name of Edison Kendi (Saireri Region Vice Governor, State of West Papua Rep.Federal) and Yan Piet Maniamboi (Regent Yawama, NRFPB) suspected of treason and sedition activities with the intention of going to secede from Indonesia.
Warrant that in posing the Police kab.kep.yapen, Serui, West Papua, the family has received at 04.00pm this afternoon. We continued advocacy!

Media reportage WP: Bram - Serui
-------------------------------------------------------------

Bahasa

WP Prime Minister     12:15am Aug 11
Laporan Lanjutan SERUI DARURAT III
10 Agustus 2012; 04:00 pm.
-------------------------------------------
11 Warga sipil korban pemukulan, pengakapan dan penahanan semena-mena pihak Polresta Kab.Kepulauan Yapen dalam Aksi damai memperingati hari rakyat pribumi Sedunia 9 Agustus 2012 di Serui,West Papua, 7 warga telah diibebaskan 10:00 pm. Sedang 2 orang lainya masih berada di rumah tahanan Polresta Kab.Kep.Yapen. Kedua tersangka atas nama Edison Kendi (Wakil Gubernur Wilayah Saireri, Negara Rep.Federal Papua Barat) dan Yan Piet Maniamboi (Bupati Yawama, NRFPB) diduga melakukan kegiatan makar dan Penghasutan dengan maksud hendak memisahkan diri dari RI.
Surat penahanan yang di layangkan pihak Polresta kab.kep.yapen, Serui, West Papua, telah diterima pihak keluarga pukul 04.00pm sore tadi. Mohon advokasi lanjutan!

reportase WP Media: Bram – serui