Jayapura-Lid van de Commissie I Roy Suryo zei dat hoewel het Parlement de politie in Papua te geloven, maar de politie zijn niet de eigenaar van de hoogste autonomie aan de werkzekerheid en de openbare orde (Kamtibmas) doen.
Omdat niet alleen Kamtibmas controle politie, maar controle kan ook worden uitgevoerd andere organen, inclusief agentschappen Parlement.
Het wordt geleverd via de mobiele Roy Suryo, vrijdag (24/8). Hij bevestigde met betrekking reeks schietpartijen in sommige gebieden, zoals in Papua Keerom, Paniai, Deiyai ??en Kaimana op dinsdag (21/8) en dat ten minste vijf doden en gewonden twee lokale bewoners. Hij zei dat de Commissie I van het Huis van Afgevaardigden blijven volgen en het verzamelen van de gegevens na de schietpartij op verschillende gebieden in Papoea Jayapura links en van plan om deel te nemen aan het oplossen van het probleem in Papoea. Hij leverde, Papoea probleem vereist niet alleen de veiligheid benadering, maar het vereist ook pendekatakan welzijn, vooral voor de mensen van Papoea.
Oorspronkelijke tekst:
Polri Bukan Pemilik Otonomi Tertinggi Kambtimas
JAYAPURA—Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo menegaskan, meski DPR RI percaya terhadap Polri khususnya di Papua, Tapi Polri bukanlah pemilik otonomi tertinggi untuk melakukan tugas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Pasalnya, kontrol Kamtibmas bukan melulu dilakukan Polri, tapi kontrol juga bisa dilakukan lembaga lembaga lain termasuk DPR RI.
Hal ini disampaikan Roy Suryo via ponsel, Jumat (24/8). Dia dikonfirmasi terkait serangkaian aksi penembakan di sejumlah wilayah di Papua antara lain di Keerom, Paniai, Deiyai dan Kaimana pada Selasa (21/8) lalu yang sekurang kurangnya menewaskan 5 warga serta mencederai 2 warga setempat. Dia mengatakan, Komisi I DPR RI terus memantau serta mengumpulkan data data pasca aksi penembakan disejumlah wilayah di Papua tersebut sekaligus merencanakan berangkat ke Jayapura untuk ikut menyelesaikan masalah di Papua. Dia menyampaikan, permasalahan Papua bukan hanya membutuhkan pendekatan keamanan, tapi juga membutuhkan pendekatakan kesejahteraan khususnya bagi rakyat Papua.