![Lamberth Pekikir Lamberth Pekikir](/images/stories/2012/pekikirr%202.jpg)
Lamberth Pekikir
Google vertaling:
Jayapura - Het hoofd van de Nationale Bevrijdingsleger van Beweging Vrij Papoea (TPN / OPM)
West-Papoea, Lambertus Pekikir beval de Command Headquarters gebied TPN /
OPM om van fotograferen onthouden tot september 2012 in afwachting van
de uitkomst van de beslissing van de Algemene Vergadering.
Het wordt geleverd via een mobiele telefoon, op dinsdag (28/8)
gisteren, "Van het hoofdkwartier van TPN / OPM in West Papua in
Victoria, op deze dag, 28 Augustus, 2012, roepen we de Regional Command
Headquarters-hoofdkwartier van TPN / OPM heel Papua , niet het schieten
doen, terwijl het houden van de veiligheidssituatie in heel Papua het
besluit van de VN-Algemene Vergadering in Spetember 2012, "zei hij.
Weer Toegevoegd door Lambert, "Op basis van deze instructies, we
overbrengen aan alle partijen, dat wanneer in de tijdsspanne van deze
oproep schietpartijen in Papoea heeft plaatsgevonden, de OPM
verantwoordelijke ambtenaar tdak," Pekikir toegevoegd.
Verwante
achtervolging uitgevoerd door de Indonesische autoriteiten, Pekikir
Lambert zei dat, "In principe hebben we niet zullen wraak of acties die
de omstandigheden niet mogelijk is nemen we de ontwikkelingen blijven
volgen," zei hij.
Van informatie en de resultaten van de observatie, Lambert zei: "We
zijn het toezicht op de jacht, werden veel van beveiligingspersoneel in
Keerom, veel militaire voertuigen, zijn er een aantal stamhoofden
gevraagd om informatie met betrekking tot waar ik ben, en sommige mensen
moesten vinden waar ik ben, en moeten rapporteren aan de autoriteiten,
maar mij en mijn troepen blijven op alert op het hoofdkantoor, we willen
niet dat chaos, maar als er een verkoop die we kopen, "zei hij.
Oorspronkelijke tekst:
Lamberth Perintahkan Jangan Ada Penembakan
JAYAPURA – Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka
(TPN/OPM) Papua Barat, Lambertus Pekikir memerintahkan seluruh Markas
Komando daerah TPN/OPM untuk tidak melakukan aksi penembakan hingga
September 2012 sambil menunggu hasil keputusan Sidang Umum PBB.
Hal
itu disampaikannya melalui sambungan telepon selular, Selasa (28/8)
kemarin,”Dari Markas Besar TPN/OPM Papua Barat di Victoria, pada hari
ini tanggal 28 Agustus 2012, kami menyerukan kepada Markas-markas
Komando Daerah TPN/OPM di seluruh Papua, untuk tidak melakukan aksi
penembakan sambil menjaga situasi keamanan di seluruh Papua hingga
keputusan sidang PBB pada bulan Spetember 2012 nanti,” ujarnya.
Ditambahkan
lagi oleh Lambert,”Berdasarkan instruksi ini, maka kami sampaikan
kepada semua pihak, bahwa apabila dalam rentang waktu seruan ini terjadi
aksi penembakan di Tanah Papua, maka OPM secara resmi tdak bertanggung
jawab,” tambah Pekikir.
Terkait pengejaran yang dilakukan oleh aparat Indonesia, Lambert
Pekikir menyampaikan bahwa,”Pada prinsipnya kami tidak akan melakukan
pembalasan atau tindakan-tindakan yang mengacaukan keadaan, kami terus
memantau perkembangan yang terjadi,” tandasnya.
Dari informasi dan
hasil pantauannya, Lambert berujar,” Kami memantau pengejaran tersebut,
banyak personil keamanan di Keerom, banyak kendaraan militer, ada
beberapa kepala kampung yang dimintai keterangan terkait keberadaan
saya, dan beberapa orang diharuskan mencari keberadaan saya dan harus
laporkan kepada aparat, tetapi saya dan pasukan saya tetap siap siaga di
Markas, kami tidak ingin terjadi kekacauan, tetapi kalau ada yang jual
kami beli,” tegasnya.