Gunakan Senjata AK 47  dari Jarak Tembak 3 Meter

 

JAYAPURA - Polres Puncak Jaya masih menggelar olah TKP di Jembatan Besi Distrik Tingginambut lokasi penghadangan dan penembakan konvoi pengangkut logistik. Sementara sopir truk atas nama Tilu alias Kasera yang tertembak dalam insiden itu, sudah berhasil dievakuasi ke RSUD Jayapura.  Sedangkan pelakunya diduga anak dari Goliat Tabuni, pimpinan OPM Puncak Jaya.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Johanes Nugroho Wicakson saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 30 Agustus mengatakan, olah TKP yang dilaksanakan Polres Puncak Jaya dibawah pengawalan sejumlah anggota Brimob. “Hari ini dilakukan olah TKP dalam pengawalan ketat personil Brimob. 2 truck berisi sembako dan bahan bangunan yang dibakar juga sudah dievakuasi ke Mulia ibukota Puncak Jaya,” ujar Johanes.

Menurut dia, pihaknya juga masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan dan pembakaran. “Sambil meminta keterangan sejumlah saksi, Polisi dibantu TNI masih memburu para pelaku,” tandasnya.
Lanjut Johanes, penghadangan, penembakan serta pembakaran 2 truck terjadi, saat sekitar konvoi 30 truck yang mengangkut bahan makanan dan bangunan melintas di lokasi kejadian. “Ada 30 truck yang melintas  Tingginambut, datang dari Jayawijaya dengan tujuan Mulia, mengangkut Sembako dan bahan bangunan untuk keperluan masyarakat Mulia. Kemudian dihadang, dan ditembaki yang mengakibatkan satu orang terluka,” jelasnya. Pasca penembakan dan pembakaran, sambung dia, saat ini aparat keamanan masih siaga di sepanjang ruas jalan trans Wamena-Mulia. “Aparat gabungan TNI-Polri masih siaga, namun untuk sementara diperkirakan belum ada konvoi yang berani melintas,” terangnya. 
Mengenai kelompok pelaku,  kata Johanes, pihaknya masih menyelidikinya. “Memang Tingginambut adalah wilayahnya Goliat Tabuni pimpinan OPM Puncak Jaya, tapi Polisi belum berani menduga mereka, karena polisi selalu berbicara sesuai fakta, jadi kami sebut mereka OTK,”tegasnya. 
Sementara dari keterangan saksi yang melihat langsung peristiwa penembakan dan pembakaran, namun namanya enggan disebut, pelaku menembak dari jarak 3 meter. “Jarak tembak hanya 3 meter, senjata yang digunakan AK 47,”ungkap dia.
Lebih lanjut kata dia, diduga pelaku adalah anak Goliat Tabuni. “Informasinya pelaku itu tak lain anak Goliat Tabuni,”tukasnya.
Mengenai motif penembakan, diduga karena permintaan dana dan semobako untuk kelompok OPM belum diberikan oleh sopir Lajuran yang biasa melintasi tran Wamena-Mulia. “Mungkin mereka marah, karena belum terima dana dan sembako,”terangnya.