A google translate of posting on the Australia West Papua Association
Facebook page re sweep in Paniai. Be-aware google translate can be a bit
erratic. Original bahasa below article:
"People here are restless and do not dare move because the security forces are sent to the villages. Yesterday (Friday, 7/9) military forces to a full war equipment sent to Komopa. This deployment violated the collective agreement at the Multipurpose Hall Uwatawogi Enarotali, "said human rights worker in Paniai.
"People here are restless and do not dare move because the security forces are sent to the villages. Yesterday (Friday, 7/9) military forces to a full war equipment sent to Komopa. This deployment violated the collective agreement at the Multipurpose Hall Uwatawogi Enarotali, "said human rights worker in Paniai.
"Until
now, troops have withdrawn. In fact, Thursday, September 6, 2012, they
(officials: red) conducting searches and operations in some villages in
Kampung Bibida and Badauwo and surrounding areas. They seized bows and
arrows, and other sharp instruments. Community gardening is scared and
immediately left the garden and home. Then, there are people on the
highway, forced to dwell in their houses, "said a source who did not
want his name mentioned in Paniai, Papua.
Sending
troops into the villages and sweeping done related shootings Yohan
Kisiwaitoi Brigadier (29), members of the police in Paniai, Tuesday
(21/8 /), at 10.30 CET ago by suspected National Liberation Army /
Organisasai Papua Movement (TPN / OPM) leader John Yogi. (GE/003/MS)
Originele tekst:
Pasukan TNI diterjunkan mengamankan situasi Papua@http://www.republika.co.id
“Masyarakat
di sini resah dan tidak berani beraktivitas karena aparat keamanan
masih dikirim ke kampung-kampung. Kemarin (Jumat, 7/9) pasukan militer
dengan peralatan perang lengkap dikirim ke Komopa. Pengiriman pasukan
ini melanggar kesepakatan bersama di Aula Serba Guna Uwatawogi
Enarotali,”kata pekerja HAM di Paniai.
“Hingga
kini pasukan belum ditarik. Malahan Kamis, 6 September 2012, mereka
(aparat:red) melakukan penyisiran dan operasi di beberapa kampung di
Bibida dan Kampung Badauwo dan sekitarnya. Mereka sita anak panah dan
busur, dan alat tajam lainnya. Masyarakat yang sedang berkebun takut dan
segera meninggalkan kebun dan pulang. Lalu, masyarakat yang ada di
jalan raya, terpaksa diam diri dalam rumah masing-masing,”kata sumber
yang tidak mau namanya disebutkan di Paniai, Papua.
Pengiriman
pasukan ke kampung-kampung dan penyisiran dilakukan terkait penembakan
Brigadir Yohan Kisiwaitoi (29), anggota Polres Paniai, Selasa (21/8/),
pukul 10.30 WIT lalu yang diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan
Nasional/Organisasai Papua Merdeka (TPN/OPM) pimpinan John Yogi.
(GE/003/MS)