Google vertaling dus een beetje brak:


Merauke-voorzitter van het regionale parlement (PRD) Regio Merauke, Pangkrasia Yeem zei, om te vechten voor de vrijheid van het volk en het volk van Papua is niet nodig met geweervuur ??en andere anarchistische actie. Kan echter worden gestreefd verstandig strijd en elegant, het proces van het recht in de internationale rechtbank door de International Lawyers voor West-Papoea (ILWP).


"We hebben geen behoefte om het te doen later anarchistisch dat veel slachtoffers vallen en zij zijn de mensen van Papoea. Maar we werken aan door de wet van de instantie die is aangewezen de ILWP ", zei Mama Pangky vertelde Bintang Papua, dat werd gehouden na de aanbidding activiteiten met KNPB PRD Regio secretariaat Merauke Merauke PRD regio, de Bupul een, Village Coconut Lima, Merauke Dinsdag (23/10).
Mama Pangky legde uit dat het volk en de natie van Papoea zeer toegewijd aan de gevolgen die zij zullen ontvangen van de resultaten van de bijzonderheden van de wet ILWP inspanningen later in het internationale hof van de status van Papua, die is ondervraagd door mensen. "Voor ons, als de wet zegt dat we in het deel van Homeland ja we zullen voldoen aan de beslissing. Maar voor de rest als we moeten worden gescheiden van de Republiek en de regering moet Legawa ons vrij te geven aan het volk van de staat West-Papoea, "hij niet geen geweld in Papoea is alleen te wijten aan een soevereine onafhankelijkheid te zoeken.
In verband met de werkzaamheden die daarop volgden ongeveer 150 mensen de gelederen van de PRD, KNPB Merauke gebied en gemeenschappen trad namens haar mensen van de natie van Papoea dang gisteren, Pangky Mama legde uit dat deze activiteiten om alleen het Verenigd Koninkrijk vergaderingen op dezelfde dag en datum te ondersteunen, Elke periode rond 04.00 uur Britse tijd deel.
"We willen niet genoemd worden een terroristische organisatie of een onruststoker. We hebben alleen het parlement dat is een politieke instelling de juridische status van Papoea te ondersteunen, "zei hij.
Ondertussen gisteren volglijst Bintang Papoea, de activiteiten die de controle over het veiligheidsapparaat dat was ordelijk en vol hikmad kreeg. Als hoogtepunt van deze activiteiten, die doen ter ondersteuning van de levering van een verklaring van het juridische proces KNPB Merauke regio wordt gegeven direct KNPB voorzitter Gento Emerikus Dop Merauke regio, en vertegenwoordigers van de stammen van Zuid-Papoea GT gedelegeerd aan de voorzitter van de PRD regio Gebze Merauke Pangkrasia Yeem , waar de openbaring van de brief zal dan worden voorgelegd aan het parlement van West-Papoea onafhankelijkheid supporters in het Verenigd Koninkrijk.


Oorspronkelijke tekst:

 

“Tidak Perlu Kontak  Senjata dan  Anarkis”

Merauke—Ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Merauke, Pangkrasia Yeem mengatakan, untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat dan bangsa Papua tidak perlu dengan kontak senjata dan aksi anarkhis lainnya. Namun upaya perjuangan bisa dilakukan secara bijak dan elegan, yakni melalui proses hukum di mahkamah internasional oleh International Lawyers for West Papua (ILWP).

“Kita tidak perlu lakukan hal anarkhis yang nantinya banyak korban yang berjatuhan dan mereka adalah rakyat Papua sendiri. Tetapi kita cukup mengupayakannya melalui jalur hukum yang dilakukan oleh lembaga yang sudah ditunjuk yakni ILWP,” kata Mama Pangky kepada Bintang Papua usai kegiatan ibadah yang digelar PRD bersama KNPB Wilayah Merauke di sekretariat PRD Wilayah Merauke, jalan Bupul satu, Kelurahan Kelapa Lima, Kabupaten Merauke, Selasa (23/10).
Mama Pangky menjelaskan bahwa rakyat dan bangsa Papua sangat komit dengan konsekwensi yang akan mereka terima ihwal hasil upaya hukum yang dilakukan ILWP kelak di mahkamah internasional atas status Papua yang selama ini dipertanyakan oleh rakyatnya. “Bagi kami jika proses hukum itu menyatakan bahwa  kita masuk dalam bagian NKRI ya kita akan tunduk dengan keputusan. Tetapi sebaliknya jika kami memang harus lepas dari NKRI, maka pemerintah harus legawa melepaskan kami untuk menjadi rakyat di Negara Papua Barat,” terangnya jangan ada kekerasan di tanah Papua hanya karena untuk mengupayakan sebuah kemerdekaan yang berdaulat.
Berkaitan dengan kegiatan yang diikuti sekitar 150 orang yang tergabung dari jajaran PRD, KNPB Wilayah Merauke serta masyarakat yang mengatasnamakan dirinya rakyat dang bangsa Papua kemarin, dijelaskan Mama Pangky bahwa kegiatan tersebut guna mendukung pertemuan di Kerajaan Inggris yang digelar pada hari dan tanggal yang sama, hanya saja waktu pelaksanaannya sekitar pukul 04.00 sore waktu bagian Inggris.
“Kami tidak ingin disebut lembaga pengacau atau teroris. Kami hanya lembaga parlemen yang merupakan lembaga politik untuk mendukung proses hukum status Papua,” tegasnya.
Sementara itu dari pantauan Bintang Papua kemarin, kegiatan yang mendapat pengawasan dari aparat keamanan itu berlangsung tertib dan penuh hikmad. Sebagai puncak dari kegiatan tersebut, dimana dilakukan penyerahan surat pernyataan dukungan proses hukum dari pihak KNPB Wilayah Merauke yang diberikan langsung Ketua KNPB Wilayah Merauke Gento Emerikus Dop, dan perwakilan suku-suku dari wilayah Selatan Papua yang diwakilkan GT Gebze kepada Ketua PRD Wilayah Merauke Pangkrasia Yeem, dimana surat penyataan tersebut selanjutnya akan diserahkan ke parlemen pendukung kemerdekaan Papua Barat di Inggris.