Google vertaling, dus een beetje brak:

(kiri – kanan) Ketua KMP3R Kaleb Woisiri, Ketua BEM Uncen Paul Numberi, Menteri Hukum dan HAM BEM Uncen Paulinus Ohee dan Ketua BEM Umel Mandiri Yansen Kareth.

(Links - rechts) Kaleb KMP3R Woisiri voorzitter, voorzitter van de BEM Uncen Paul Numberi, minister van Justitie en Mensenrechten Uncen Paulinus Ohee BEM BEM en Umel Onafhankelijk voorzitter Yansen Kareth.


Jayapura-bestaan ??van meningen in de media onlangs de ontwikkeling van deze problemen in Papoea, Papoea gericht ernstig door studenten die lid zijn van de Coalitie van studenten en Jeugdzorg Rakyat Papua (KMP3R).

 Zij deden een beroep op alle partijen die een belang hebben en willen de situatie in Papua te destabiliseren om niet naar de campus te maken als een toevluchtsoord.
In een persverklaring van de voorzitter KMP3R, Caleb VB Woisiri bevestigd, voor alle problemen in Papoea vereiste prioriteit vier studenten berintelek de rol van de studenten aan te pakken, gekwalificeerde, waardig en moreel. "Laten we niet op de campus te maken als een plaats van emotionele uitlaatklep, gezien de recente nieuws in de media-acties - zo welig tierende terrorisme uitgevoerd door groepen - groepen die niet mengiginkan vrede in Papua. We roepen naar een vriend - vrienden van de studenten zijn besmet, omdat het zou interfereren met de veiligheid van anderen en is tegen de wet ", zei Kaleb Woisiri, dinsdag (23/10) gistermiddag, in het Cafe Donna - Commerciële Dok II Jayapura.

Ook vroeg de DPO (Lijst van Mensen zoeken) en andere criminelen die het doelwit geworden van de rechtshandhaving, om niet aan de studenten die studeren beïnvloeden. Gebruik de campus niet als een nest van criminelen. De campus is een plek om te studeren. "We hopen dat zijn medestudenten niet werden geprovoceerd en opdat elke groep - een bepaalde groep die gaat naar de campus en schaden studenten. De campus is een plaats van leren. We zijn geen partij die menvonis recht, maar in het abstract dat er een probleem is. Dus een vriend - een vriend die geen student niet moet gaan verstoren van de vrede in de campus ", zei Woisiri.
Ondertussen, voorzitter van de BEM Uncen Numberi Paulus zei, sinds 1962 Uncen inderdaad worstelen campus. Ze worden vaak opgevoerd op de weg is een student Uncen. Er zijn echter verschillende kleuren. "We zijn meer leerlingen in het algemeen belang. Maar als er geen element van pemalangan buiten. De onderliggende actie handvol studenten die niet handelen als een student. Maar het moet worden erkend is het gebrek aan begeleiding van de zogenaamde vrienden gemakkelijk te beïnvloeden. En we proberen om een ??stap fix te nemen van de binnenkant ", zegt Paul Numberi.
Maar, hij was eigenlijk uit de duizenden studenten in Uncen niet mee eens. Daarnaast het college is ook een dilemma. Het nemen van beslissende actie is niet zo eenvoudig als het draaien van de palm van de hand. Maar het blijft berupayah. "We doen een beroep op de individuele - die persoon geen student en maak Uncen Uncen als schuilplaats, vragen wij niet meer bemoeien met studenten die willen leren. Als in het proces is er natuurlijk het probleem van delinquentie op de campus zal resulteren in angst voor de studenten en het remt het leerproces.
Dus we vroegen de partijen - buitenstaanders hebben de campus niet als schuilplaats. We zullen optreden tegen personen - personen die mengatasnamankan Uncen BEM voor persoonlijke en politieke belangen ", zegt Paul Numberi.
Hetzelfde ook tot uitdrukking, minister van Justitie en Mensenrechten BEM Uncen Ohee Paulinus zei pemalangan gebeurd lang Uncen als het wordt uitgevoerd door studenten, maar slechts een handvol. Dus dit moet worden verduidelijkt. "Zoveel activiteiten zijn alleen namens studenten. Inderdaad is er maar slechts een handvol studenten. Ze benut en onze studentenleiders niet herkennen, "Paul korte begroeting vertrouwd.
Ook nog zei hij, op de campus Uncen geen terroristen. Zodat het niet wil een persoon - elementen die de sfeer in Papoea verstoren. "Voor een student hostel, terwijl handhavingsinspanningen en dat is niet een student zullen worden gestraft. Wij steunen omdat omwille van ons. Niet alle studenten zijn negatief Uncen zijn slechts een paar ", zegt Paulinus Ohee.
Ondertussen heeft de voorzitter van de Onafhankelijke Umel BEM, Yansen Kareth toegevoegd, er zijn mensen die niet maken Uncen of campus - bestaande campus en de stad Jayapura in Papua, zoals de media of objecten voor politieke doeleinden. "Wees niet leiden studenten in het - de negatieve. We verwachten dat de leiders om beslissende Uncen vast te stellen, omdat het hostel Uncen momenteel niet opnieuw bezet door de studenten, maar de - de andere, "concludeert Yansen Kareth

 

Oorspronkelijke tekst:

KMP3R:  Kampus di Papua Bukan Sarang Teroris

JAYAPURA—Adanya opini di media massa belakangan ini terkait berbagai isu yang berkembang di Papua, disikapi serius oleh mahasiswa Papua yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Papua Peduli Rakyat (KMP3R).
Mereka  menghimbau kepada semua pihak  yang punya kepentingan dan ingin mengacaukan situasi Papua agar tidak menjadikan kampus sebagai tempat berlindungnya.
Dalam keterangan persnya Ketua KMP3R, Kaleb V. B. Woisiri menegaskan, guna menjawab segala permasalahan di Papua diperlukan empat hal prioritas mahasiswa yakni peranan mahasiswa yang berintelek, berkualitas, bermartabat dan bermoral. “Janganlah kita jadikan kampus sebagai tempat pelampiasan emosional kita, mengingat belakangan ini berita di berbagai media aksi - aksi teror begitu marak  yang dilakukan oleh kelompok - kelompok yang tidak mengiginkan perdamaian di Papua. Kami himbau kepada teman - teman mahasiswa agar tidak terkontaminasi karena akan mengganggu keamanan orang lain dan itu tindakan melawan hukum,” tegas Kaleb Woisiri, Selasa (23/10) kemarin siang, di Café Donna – Ruko Dok II Jayapura.

Pihaknya juga meminta kepada para DPO (Daftar Pencarian Orang) dan pelaku kriminal lainnya yang telah jadi target pihak penegak hukum, agar tidak mempengaruhi para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu. Jangan jadikan kampus sebagai sarang pelaku kriminal. Kampus adalah tempat menuntut ilmu. “Kami harap rekan -rekan mahasiswa tidak terprovokasi dan jangan ada kelompok - kelompok tertentu yang masuk ke Kampus dan merugikan mahasiswa. Kampus adalah tempat belajar. Kami bukan pihak hukum yang bisa menvonis, tapi secara abstrak bahwa ada masalah. Jadi teman - teman yang bukan mahasiswa jangan masuk mengganggu ketenteraman dalam kampus,” ujar Woisiri.
Sementara itu, Ketua BEM Uncen Paul Numberi mengatakan, sejak tahun 1962 Uncen memang kampus perjuangan. Mereka yang sering melakukan aksi turun jalan adalah mahasiswa Uncen. Namun ada berbagai warna. “Kami mahasiswa lebih pada kepentingan masyarakat. Tapi kalau ada pemalangan itu ada unsur dari luar.  Yang mendasari tindakan segelintir mahasiswa yang tidak bertindak layaknya mahasiswa. Namun harus diakui memang kurangnya pembinaan dari dalam sehingga teman-teman mudah terpengaruh. Dan kami coba  ambil langkah benahi dari dalam,” kata Paul Numberi.
Tapi, lanjut dia pada dasarnya dari sekian ribu mahasiswa yang ada di Uncen tidak setuju akan hal itu. Selain itu pihak kampus juga dilematis. Mengambil tindakan tegas tidak semudah membalikkan telapak tangan.  Namun pihaknya terus berupayah. “Kami menghimbau kepada oknum - oknum yang bukan mahasiswa Uncen dan menjadikan Uncen sebagai tempat persembunyian, kami minta agar tidak lagi mengganggu mahasiswa yang ingin belajar. Kalau di dalam proses perkuliahan ada isu kriminal di kampus akan mengakibatkan ketakutan bagi mahasiswa dan itu menghambat proses belajar mengajar.
Jadi kami minta pihak - pihak dari luar jangan menjadikan kampus sebagai tempat persembunyian. Kami akan menindak tegas oknum - oknum yang mengatasnamankan BEM Uncen untuk kepentingan pribadi dan politik,” ucap Paul Numberi.
Hal senada juga dilontarkan, Menteri, Hukum dan HAM BEM Uncen Paulinus Ohee mengatakan, pemalangan yang terjadi di Uncen selama ini memang dilakukan mahasiswa, tapi hanya segelintir. Sehingga ini harus diklarifikasi. “Jadi banyak kegiatan yang hanya mengatasnamakan mahasiswa. Memang ada mahasiswa tapi hanya segelintir. Mereka hanya dimanfaatkan dan kami pimpinan mahasiswa tidak mengakui itu,” singkat Paul sapaan akrabnya.
Selain itu masih kata dia, di kampus Uncen tidak ada teroris. Sehingga pihaknya tidak ingin ada oknum - oknum yang memperkeruh suasana di Papua. “Untuk Asrama mahasiswa, sedang dilakukan upaya penertiban dan yang bukan mahasiswa akan ditertibkan. Kita dukung itu karena demi kepentingan kita bersama. Tidak semua mahasiswa Uncen itu negatif hanya segelintir saja,” tutur Paulinus Ohee.
Sementara itu, Ketua BEM Umel Mandiri, Yansen Kareth menambahkan, jangan ada pihak yang menjadikan Uncen atau kampus – kampus yang ada di Papua maupun Kota Jayapura, sebagai media atau objek untuk kepentingan politik. “Jangan menggiring mahasiswa ke hal - hal yang negatif. Kami mengharapkan kepada Pimpinan Uncen agar melakukan tindakan tegas karena asrama Uncen saat ini bukan dihuni lagi oleh mahasiswa tapi pihak - pihak lain,” tutup Yansen Kareth.