Google vertaling, dus een beetje brak:
|
![]() John Sumarto
|
Een commissaris overgebracht DPRP Dr. John Sumarto, woensdag (24/10). Hij zei dat het werd gegeven op de laatste Uncen als de enige
universiteit in Papua is een strijd om de mate van de menselijke
hulpbronnen in Papoea te verhogen tot menselijk verstand, waardigheid en
morele evenals het hebben van nationale inzicht en integriteit.
Niettemin, zei hij, de elementen die verantwoordelijk is voor studenten
die niet moeten worden gedaan en de overheid de interne dialoog van
studenten vergemakkelijkt overheid. Dus de gezegde dat gaat als indigo spatje gebroken melk sebelanga geen
reden om Papua-studenten generaliseren met het stigma van verraad,
separatistische en terroristische.
"Studenten moeten worden geadviseerd zijn vrienden deel te nemen aan de ontwikkeling en het onderwijs, enz." zei hij.
Op zoek naar informatiebeveiliging Gerindra politicus, de politiechef
naar KMP3R moet weg vragen om de campus van de factoren die de openbare
orde en veiligheid verstoren schoon te maken.
Oorspronkelijke tekst:
DPRP Dukung Kampus di Papua Bukan Sarang Teroris
JAYAPURA—Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Papua Peduli Rakyat (KMP3R) selaku wadah mahasiswa Papua telah mengambil sikap tepat dan benar dalam menghadapi situasi keamanan di Papua, Kampus di Papua adalah tempat mengasa ketrampilan dan intelektual, bukan sarang teroris sebagai dituduhkan ketika menyampaikan keterangan pers di Jayapura, Selasa (23/10).
Demikian disampaikan Anggota Komisi A DPRP dr. Yohanes Sumarto, Rabu
(24/10). Dia mengatakan, pihaknya mengingat pada saat yang lalu Uncen
sebagai satu-satunya Universitas di Papua adalah tempat perjuangan untuk
mengangkat derajat SDM di Papua menjadi manusia intelek, bermartabat dan
bermoral serta mempunyai wawasan nasional serta integritas yang
tinggi.
Namun demikian, kata dia, adanya oknum-oknum mahasiswa yang tak
bertanggungjawab perlu dilakukan dialog internal mahasiswa dan pemerintah
difasilitasi pemerintah. Dengan demikian pepatah yang mengatakan karena
nila setitik rusak susu sebelanga tak ada alasan untuk menggeneralisasi
mahasiswa Papua dengan stigma makar, separatis dan teroris.
“Mahasiswa
perlu saling menyarankan kepada teman-temannya untuk berpartisipasi pada
pembangunan dan pendidikan dan lain-lain” tandasnya.
Sedang untuk masalah
keamanan lanjut politisi Partai Gerindra ini, KMP3R perlu menghadap Kapolda
untuk mohon petunjuk agar kampus dapat bersih dari faktor-faktor yang
mengganggu ketertiban dan keamanan.