Google vertaling dus een beetje brak:

 

Hoofd Public Relations: Kibarkan BK Ons Juridische procedure

Vandaag de dag, Aanbid bij het graf van Theys Eluay

 

 

Om de Jayapura-01 december 2012 veilig te stellen, militaire / politie alert hield ik met 6.000 medewerkers beginnen op vrijdag (30/11) 's nachts.

Ook Hoofd Public Relations Papoea-politiechef Adjunct Senior commissaris Gede Sumerta Jaya, SIK indien bevestigd, vrijdag (30/11).

Het zei vandaag is het niet een kennisgeving ontvangen brief van maatschappelijke groeperingen die willen protesten houden om de verjaardag van de Beweging Vrij Papoea (OPM) te markeren.

 

"We hebben geen toestemming geven voor hen om de actie uit te voeren. Als iemand durfde demonstraties te doen, zullen we verspreiden, "zei hij.

Echter, als mensen het beoefenen van dankbaarheid, hij zal hem begeleiden, zodat de activiteiten soepel en ordelijk, "zei hij, toe te voegen, het nodigt mensen uit om samen te bidden, tot en met december een maand van vrede en heiligheid."

Niet alleen dat, voegde hij eraan toe, is het ook te hopen dat het publiek niet wordt uitgelokt of aangezet door groepen die willen om de situatie in Papoea chaotisch.

Papoea-politie, zei hij, met de belofte om hard op het juridische proces, zelfs de dader, als er mensen zijn die bewust de Morgenster (BK) te verhogen op 1 december,

"Als er geen directe Rev Morning Star we zeker zullen stevig en juridische procedures van toepassing. Echter, als alleen de Morgenster stond zonder acteurs, we neergezet.

 

Vandaag is het Thanksgiving in de Tomb Aanbidding Theys, Niet Papua ook uitgenodigd

Ondertussen, de voorzitter van de juridische en Mensenrechten Solidariteit Burgerlijk Papua People's Democratie (SHDRP), Usama Usman Yogobi, en de voorzitter van het Nationaal Comite van West-Papoea (KNPB), Wim R. Medlama, verklaarde, morgen (vandaag 1 december) dankzegging aanbidden gepland memorial 01 december West-Papoea onafhankelijkheid in Sentani, juist Tomb Alm.Theys H. Eluay

Voorzitter SHDRP, Usama Usman Yogobi, zei dat het zorgt ervoor dat er geen conflict zijn, als er een conflict is dan is het niet verantwoordelijk, samen maar de veiligheidstroepen om de betrokkenen conflict veilig te stellen.

Om deze reden, hij een beroep op alle onderdelen van de maatschappij om niet langer en voel je vrij om te komen tot de aanbidding van dankbaarheid betekende. Deze uitnodiging is niet alleen voor de inheemse bevolking van Papua, maar ook de niet Papoea's, voor al die deel uitmaken van de natie van West-Papoea.

"Aanbidding is ook uitgevoerd op alle gebieden, zoals Manado, Makassar, Jakarta, Ambon, ook in 5 continenten zal uitvoeren aanbidding," zei hij bij het geven van een persconferentie in Cafe Roti Bakar Jl.Baru Youtefa Kotaraja, vrijdag (30/11).

Voor bewoners die geen tijd hebben om te komen tot aanbidding, zal naar verwachting ondersteunen in gebed, in het bijzonder de niet-inheemse Papoea's, Papua Merdeka want als alle burgers die wonen in Papoea bent een burger van West-Papoea. Net zoals het geval is in landen die onafhankelijke en soevereine burgers zijn van verschillende stammen, etnische groepen, rassen in de wereld.

Omdat de realiteit van de zaak is dat mensen leven en wederzijdse ketertanggungan tussen elkaar, alle mensenrechten hebben (mensenrechten) zijn gelijk voor de wet en voor God.

"Lange rit veel opoffering, veel bloed gemorst op dit land, dus we vragen de regering van de Republiek Indonesië om zich te onthouden van geweld in dit land. Om de Papoea strijd bersehati (verrader) onmiddellijk gerealiseerd. Papoea's om samen met ons te bidden, en die geen tijd hebben om te aanbidden te komen, neem dan bid ook in hun huizen, "voegde hij eraan toe.

KNPB woordvoerder, Wim R. Medlama, zei dat in principe dus de Papoea's te vieren, het beroep op de mensen die aanbidden morgen niet komen met een scherp wapen, instrument van de staat, en mag niet worden gedronken.

Hij zei dat als iemand komt betrapt scherpe wapens, dronken dragen en het dragen van de instrumenten van State (Vlag en dergelijke) dan is dat een deel van de instelling (instelling) van de personen die verantwoordelijk zijn worden niet opzettelijk proberen om de orde van de eredienst en het tot zondebok Papoea's strijd verstoren.

"Om de Papua politie moet niet afschrikken mensen, maar ook veiligheid, onze veiligheid is ook een kluizenaar die de kans moeten krijgen om onze veiligheid te handhaven worden gegeven. 01 december morgen zijn er weinig diplomaten Wuyana IPWP in Zuid-Afrika gelanceerd, ook in het Verenigd Koninkrijk, Nederland, PNG, en Australië, Nieuw-Zeeland gevierd ook. Papua Politie moet meer professionele, niet wijzen op een krachtig hulpmiddel voor onze vreedzame strijd, "zei hij.

"Toestemming kennisgeving te melden bij het Papoea politie en de wet voorziet geen mengaharuskan een vergunning van de politie, wat belangrijk is hier vertellen, deze aanbidding, dit geloof het individu met God, dus niet beperken het," vervolgde hij. 

 

oorspronkelijke tekst:


Kabid Humas: Kibarkan BK Kami Proses Hukum

Hari ini, Ibadah di Makam Theys Eluay

 

JAYAPURA—Guna  mengamankan  1 Desember 2012, TNI/Polri    menggelar  Siaga  I  dengan  melibatkan  6.000 personil yang dimulai  pada Jumat (30/11) malam. 

Demikian  Kabid Humas Polda Papua  AKBP I Gede Sumerta Jaya, SIK  ketika dikonfirmasi, Jumat (30/11).  

Dikatakan  hingga saat ini pihaknya belum menerima  surat pemberitahuan  dari   kelompok-kelompok  masyarakat   yang  hendak  menggelar  aksi unjukrasa   guna  memperingati  HUT Organisasi  Papua Merdeka (OPM).    

“Kami tak  memberikan izin  untuk  mereka  lakukan aksinya. Kalau ada yang  nekat  melakukan aksi demo, kami  akan bubarkan,” tutur dia. 

Namun demikian,  kalau   masyarakat yang  melakukan ibadah syukur,  pihaknya akan mengawalnya, agar  kegiatan  tersebut berjalan lancar dan  tertib,”  lanjut dia, seraya menambahkan, pihaknya   mengajak masyarakat  untuk  berdoa  bersama, agar Desember  menjadi bulan yang damai dan suci.” 

Tidak hanya itu, sambungnya,   pihaknya  juga mengharapkan agar masyarakat  tak  terprovokasi  atau  terhasut  oleh kelompok-kelompok yang ingin  membuat situasi di Papua kacau-balau. 

Polda Papua, katanya,   berjanji  akan menindak  tegas bahkan memproses  hukum pelakunya,   apabila  ada pihak-pihak   yang sengaja  menaikan   Bintang  Kejora (BK) pada  1  Desember mendatang,  

“Apabila ditemukan ada  pihak  yang  naikan Bintang Kejora  kami  tentu akan menindak tegas  dan  memproses  hukum. Tapi,  bila  hanya Bintang Kejora  naik   tanpa pelaku,  kami  turunkan. 

 

Hari ini Ibadah Syukur di Makam Theys, Non Papua Juga Diundang

Sementara itu,  Ketua Solidaritas Hukum Dan HAM Demokrasi Rakyat Sipil Papua (SHDRP), Usama Usman Yogobi, dan Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Wim R. Medlama, menyatakan, besok  (hari ini 1 Desember) direncanakan ibadah syukur peringatan 1 Desember kemerdekaan Bangsa Papua Barat di Sentani,  tepatnya Makam Alm.Theys H. Eluay 

Ketua SHDRP, Usama Usman Yogobi, mengatakan, pihaknya menjamin tidak akan ada konflik, jika ada konflik maka pihaknya tidak bertanggungjawab, melainkan bersama-sama aparat keamanan untuk mengamankan mereka yang terlibat konflik itu.

Untuk itulah, dirinya menghimbau kepada semua komponen masyarakat untuk tidak bimbang dan ragu untuk datang ke ibadah syukur dimaksud. Undangan ini bukan hanya untuk rakyat asli Papua tapi juga warga non Papua, sebab semuanya merupakan bagian dari Bangsa Papua Barat.

“Ibadah ini juga dilaksanakan disemua wilayah, seperti Manado, Makassar, Jakarta, Ambon, juga di 5 Benua akan laksanakan ibadah,” ungkapnya saat memberikan keterangan pers di Cafe Roti Bakar Jl.Baru Youtefa Kotaraja, Jumat, (30/11).

Bagi warga yang tidak sempat datang beribadah, diharapkan mendukung dalam doa, terutama rakyat non asli Papua, sebab jika Papua Merdeka semua warga yang berdomisili di Papua adalah warga Negara Bangsa Papua Barat.  Hal ini sebagaimana terjadi di Negara-negara yang sudah merdeka dan berdaulat yang warga negaranya berasal dari berbagai suku, etnis, ras di dunia ini.

Pasalnya, kenyataan yang terjadi adalah manusia itu hidup dan saling ketertanggungan antara satu dengan yang lainnya, semuanya memiliki hak asasi manusia (HAM) yang sama di hadapan hukum dan dihadapan Tuhan.

“Perjalanan panjang banyak pengorbanan, banyak yang tumpah darah diatas tanah ini, jadi kami minta kepada Pemerintah NKRI untuk tidak melakukan kekerasan di atas Tanah ini. Kepada orang Papua yang tidak bersehati berjuang (pengkhianat) segera sadar. Kepada rakyat Papua mari bergabung berdoa, dan yang tidak sempat datang ibadah, tolong doakan juga di rumah masing-masing,” imbuhnya.

Juru Bicara KNPB, Wim R. Medlama, menuturkan, pada prinsipnya rakyat Papua rayakan, jadi pihaknya menghimbau kepada rakyat besok itu ibadah saja, jangan datang dengan membawa senjata tajam, alat Negara, dan tidak boleh mabuk.

Menurutnya, jika ketahuan ada yang datang membawa senjata tajam, mabuk dan membawa alat Negara (Bendera dan sejenisnya) maka itu merupakan bagian dari settingan (pengaturan) dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang dengan sengaja ingin mengacaukan ketertiban ibadah dan mengkambinghitamkan perjuangan rakyat Papua.

“Kepada Polda Papua jangan menghalangi rakyat, tapi sama-sama menjaga keamanan, juga ada keamanan kami yaitu Petapa yang hendaknya diberikan kesempatan untuk menjaga keamanan kami. 1 Desember besok ada beberapa diplomat meluncurkan IPWP di Wuyana Afrika Selatan, juga di Inggris, Belanda, PNG, dan Australia, Selandia Baru merayakan juga. Polda Papua hendaknya lebih profesional, jangan tunjuk alat canggih karena kami berjuang damai,” ujarnya.

“Ijin pemberitahuan sudah kami beritahukan ke Polda Papua dan dalam undang-undang menyatakan tidak mengaharuskan mengantongi ijin dari Polda, yang penting disini memberitahukan saja, Ini ibadah saja, ini kepercayaan individu dengan Tuhan, jadi jangan batasi,” sambungnya.