Google vertaling dus een beetje brak:
Jayapura- Een burger met de naam Ferdi Turuallo (25), de Toraja die werkt als een bouwer, werd gedood tijdens een vuurgevecht tussen de TNI / politie met gewapende burgergroepen Bokon Road, District Tiom, Lanny Jaya, maandag (3/12) rond 08:45 CEST
Hoofd Public Relations Papoea-politiechef Adjunct Senior commissaris Gede Sumerta Jaya, SIK bevestigd op maandag (3/12) zei dat botsingen tussen het leger / politie met gewapende burgers zich rond 08:45 CET op Bokon Road, District Tiom, Lanny Jaya.
Woorden Hij sloeg een schotwond slachtoffer in het hoofd tijdens het lopen naar de markt om te winkelen Tiom.
groepen zijn nu ook vernietigd de enige brug verbinding met de belangrijkste Lanny Jaya regentschap.
Hij zei dat de schutter was gewapende groepen kiriminal zuiver, georganiseerd door RM, het werken met groepen als de bestaande EW, dan is er ook de naam van FW en ook genoemd als uitvoerder YT.
Na de schietpartij, zei hij, de economische activiteiten van de lokale bevolking zijn erg gestoord, zelfs een vrouw die stond op het punt om te bevallen van de lokale Pustu gedwongen bevalt thuis. Als gevolg van de politie actie schieten vandaag Brimob toe te voegen zo veel als 1 SST. Eerder waren er twee Brimob SST, SST 1 Bataljon 756 en het team Timsus Papua politie. Papua politie vermoedt Set 6 Ondertussen Papoea Politie zet 6 verdachten na de aanval en het branden van het Bureau van Politie Pirime, Lanny Jaya, dinsdag (27/11) rond 06:00 CEST, die politiechef iPDA Rolfi Takubesi gedood met twee leden, die elk Brigpol Jefri Rumkorem en Brigadier Daniel Makuker. hoofd van de Public Relations Papoea-politiechef Adjunct Senior commissaris Gede Sumerta Jaya, SIK bevestigd op maandag (3/12) zei dat de zes verdachten KW respectievelijk (40), LK (22), TW (24), GK (35), DT (45) en TT (17). Momenteel zijn alle zes verdachten werden vastgehouden op het politiebureau en aangeklaagd op grond van artikel Jayawijaya het beklede voorwerp verraad en beleg, want er zijn invallen Morgenster. Terwijl DT artikel verraad kosten omdat hij DPO Morning Star 2010 verhogen in Bolakme, Jayawijaya. "Het is niets te doen en het was een groep van de politie aanval in Pirime. Dan is dat een persoon meer DPO gevallen in 2010. Vijf anderen zijn nog steeds een groep. Maar omdat ze waarschijnlijk koorperatif we zullen uitstellen, "zei hij. Eerder op woensdag (28/11) Politie beveiligen zeven personen verdacht daders van mishandeling en brandstichting Politiedienst Pirime een die op dit moment nog steeds wordt behandeld in ziekenhuizen YW Wamena schotwonden dipaha vertrokken.
Oorspronkelijke tekst:
Kontak Senjata di Tiom, Tewaskan Seorang Warga
JAYAPURA— Seorang warga sipil bernama Ferdi Turuallo (25), suku Toraja yang berprofesi sebagai tukang bangunan, tewas ketika terjadi kontak senjata antara aparat TNI/Polri dengan kelompok sipil bersenjata di Jalan Bokon, Distrik Tiom, Lanny Jaya, Senin (3/12) sekitar pukul 08.45 WIT
Kabid Humas Polda Papua AKBP I Gede Sumerta Jaya, SIK yang dikonfirmasi, Senin (3/12) mengatakan kontak senjata antara TNI/Polri dengan sipil bersenjata terjadi sekitar pukul 08.45 WIT di Jalan Bokon, Distrik Tiom, Lanny Jaya.
Kata dia, korban terkena luka tembak di kepala saat sedang dalam perjalanan untuk belanja ke Pasar Tiom.
Kelompok tersebut saat ini juga merusak satu-satunya jembatan utama penghubung ke Kabupaten Lanny Jaya.
Dia mengatakan, pelaku penembakan tersebut adalah kelompok-kelompok kiriminal bersenjata murni, yang dimotori oleh RM kemudian bekerjasama dengan beberapa kelompok seperti ada EW, kemudian juga ada nama FW dan juga ada namanya YT sebagai eksekutor.
Pasca aksi penembakan tersebut, ujarnya, aktivitas ekonomi masyarakat setempat sangat terganggu, bahkan seorang wanita yang hendak melahirkan batal ke Pustu setempat terpaksa melahirkan dirumahnya. Akibat aksi baku tembak tersebut Polisi hari ini menambah pasukan Brimob sebanyak 1 SST. Sebelumnya sudah ada sebanyak 2 SST Brimob, 1 SST Batalyon 756 dan satu regu Timsus Polda Papua.
Polda Papua Tetapkan 6 Tersangka
Sementara itu Polda Papua menetapkan 6 tersangka pasca penyerangan dan pembakaran Kantor Polsek Pirime, Lanny Jaya, Selasa (27/11) sekitar pukul 06.00 WIT, yang menewaskan Kapolsek Ipda Rolfi Takubesi bersama dua anggotanya, masing-masing Brigpol Jefri Rumkorem dan Briptu Daniel Makuker.
Kabid Humas Polda Papua AKBP I Gede Sumerta Jaya, SIK yang dikonfirmasi, Senin (3/12) mengatakan ke-6 tersangka tersebut masing-masing KW (40), LK (22), TW (24), GK (35), DT (45) dan TT (17).
Saat ini ke-6 tersangka ditahan di Polres Jayawijaya dan dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal makar dan UU Darurat, karena saat penggerebekan terdapat Bintang Kejora. Sementara DT dikenakan pasal makar karena dia DPO pengibaran Bintang Kejora 2010 di Bolakme, Kabupaten Jayawijaya.
“Itu memang ada kaitannya dan itu satu kelompok dari penyerangan yang ada di Polsek Pirime. Kemudian yang satu orang lagi DPO kasus tahun 2010. Lima orang lainnya masih satu kelompok. Namun karena mereka koorperatif kemungkinan nanti kita akan tangguhkan,” tukas dia.
Sebelumnya, pada Rabu (28/11) Polisi mengamankan 7 warga yang diduga pelaku penyerangan dan pembakaran Kantor Polsek Pirime Saat ini satu orang yakni YW masih dirawat di RSUD Wamena karena luka tembak dipaha kiri.