[BERITA-PAPUA],- Sekitar 300 mahasiswa dan pemuda Papua, Kamis [18/3], melakukan aksi demonstrasi di Kampus Universitas Cenderawasih Jayapura, mahasiswa Papua menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama, namun saat berdemonstrasi di halaman kantor DPRP Papua, mereka justru mendesak untuk bertemu dengan presiden dunia itu.

Massa saat demo di Kampus Universitas cenderawasih di Waena, sempat memalang pintu masuk kampus, untuk memaksa mahasiswa untuk ikut bergabung dalam aksi demo.

Mahasiswa yang dimotori Komite Nasional Papua Barat [KNPB] ingin menyampaikan agar Obama menangani permasalahan pertambangan Freeport yang dinilai merugikan masyarakat. Mereka juga meminta Amerika mendesak PBB untuk menggelar referendum di Papua.

Ketua Umum KNPB Buktar Tabuni yang kini berada dalam tahanan Lapas Abepura, kepada laman ini Presiden Obama penting mendapat laporan langsung dari masyarakat Papua tentang kondisi yang terjadi di Papua.

“Agar Obama, tahu bahwa segala kebijakan ekonominya telah membuat rakyat Papua, terbelenggu dalam kemiskinan, korban pelanggaran kemanusian, korban social. Hal ini terjadi lantaran adanya perusahaan pertambangan asal Amerika, yakni PR Freeport,’’ katanya..

Demonstrasi yang diikuti sekitar 300 orang pemuda-pemudi Papua ini diisi orasi sejumlah elemen aktivis Papua. Mereka ditemui Wakil Ketua I DPRP Yunus Wonda.

“Aspirasi akan kami bawa ke Jakarta. Kami pasti tindak lanjuti permintaan mahasiswa untuk bertemu Obama,” kata Yunus, meski ia tidak dapat menjamin pertemuan itu karena menyangkut protokoler Pemerintah AS dan Indonesia.*[zuls]